Masa depan Vinicius Junior di Real Madrid mulai menjadi perbincangan panas. Pemain asal Brasil ini disebut sebagai "sumber ketegangan" di ruang ganti Los Blancos, terutama karena negosiasi kontraknya yang masih menggantung.

Vinicius di Persimpangan Karier

Vinicius sudah bergabung dengan Madrid sejak usia 16 tahun, meskipun baru benar-benar pindah ke Spanyol setelah ulang tahunnya yang ke-18. Sejak itu, ia berkembang menjadi salah satu pemain terbaik dunia dan kini menjadi bintang utama di skuat penuh bintang Real Madrid.

Namun, dengan kontraknya yang tersisa dua tahun lagi, Vinicius menghadapi persimpangan penting dalam kariernya. Apakah ia akan memperpanjang masa baktinya di Santiago Bernabeu, atau justru memilih jalur baru?

Menurut laporan Sky Switzerland, Madrid sebenarnya ingin mempertahankan Vinicius, tetapi tidak dengan harga berapa pun. Tawaran perpanjangan kontrak pertama yang diajukan sudah ditolak oleh sang pemain, dan klub dikabarkan memiliki batas tertentu dalam negosiasi, tanpa bersedia mengalah secara finansial.

Tawaran Menggiurkan dari Arab Saudi dan PSG

Vinicius sadar betul akan posisinya sebagai salah satu aset paling berharga Madrid. Namun, Los Blancos bukan satu-satunya opsi yang ia miliki.

Rumor mengenai ketertarikan klub-klub Arab Saudi semakin santer. Bahkan, ada spekulasi bahwa Vinicius telah menjalin kontak dengan pihak Saudi terkait transfer dengan nilai rekor dunia dan kontrak fantastis senilai €1 miliar.

Selain itu, Paris Saint-Germain juga disebut-sebut telah melakukan "diskusi informal" dengan Vinicius. PSG bisa menjadi satu-satunya klub Eropa yang secara finansial mampu mengontraknya jika ia memutuskan untuk meninggalkan Madrid.

Madrid Dikabarkan Pakai "Taktik Kotor"

Dalam laporan yang sama, muncul dugaan bahwa Madrid mencoba menggunakan taktik tertentu untuk menekan Vinicius. Salah satunya adalah dengan membocorkan detail internal klub, termasuk narasi bahwa Vinicius kurang disiplin dan tidak cukup bekerja keras dalam bertahan.

Ia juga disebut sebagai pemain yang sering memancing emosi lawan dan membuat wasit frustrasi, sesuatu yang diklaim sebagai salah satu sumber ketegangan di dalam tim.

Friksi dengan Rekan Setim di Copa del Rey

Tanda-tanda ketegangan ini terlihat dalam pertandingan Copa del Rey melawan Leganes pekan lalu. Beberapa rekannya di Madrid tampak kesal dengan cara bermain Vinicius, yang menunjukkan bahwa ada frustrasi internal dalam tim terkait perilakunya di lapangan.

Dengan semua drama ini, masa depan Vinicius di Real Madrid kini semakin tidak pasti. Akankah ia bertahan dan melanjutkan kariernya di Bernabeu, atau justru memilih petualangan baru dengan bayaran selangit di luar Spanyol? Jawaban atas pertanyaan ini mungkin akan terungkap dalam beberapa bulan ke depan.