Pada akhirnya, Real Madrid gagal membalikkan keadaan. Barcelona berhasil meraih gelar Supercopa de España setelah mengalahkan lawan bebuyutannya dengan skor 5-2 dalam pertandingan yang luar biasa pada Minggu malam.

Skor Gila, Barcelona Dominasi di Babak Pertama

Mirip dengan El Clasico bulan Oktober lalu, Barcelona mencetak empat gol hanya dalam satu babak. 

Hansi Flick dan pasukannya yang sangat agresif mencetak keempat gol tersebut sebelum wasit meniup peluit babak pertama di ajang yang digelar di Arab Saudi. Meskipun begitu, Real Madrid tidak menyerah begitu saja.

Kylian Mbappe membuka skor lebih dulu sebelum Barcelona meluncurkan serangan kilat. Bahkan, Mbappe juga membuat kiper Wojciech Szczesny diusir dari lapangan pada menit ke-60. 

Rodrygo sempat memperkecil ketertinggalan menjadi tiga gol, tapi Barcelona tetap mempertahankan keunggulannya hingga akhirnya meraih trofi Supercopa yang akan sedikit mengalihkan perhatian dari kontroversi yang belakangan melibatkan klub ini.

Awal yang Mengejutkan, Barcelona Tertinggal 1-0

Barcelona sudah diberi peringatan sebelum pertandingan dimulai. "Madrid adalah salah satu tim terbaik di dunia dalam serangan balik," kata Hansi Flick. 

Dan ternyata peringatan itu terbukti. Kylian Mbappe butuh waktu kurang dari lima menit untuk membuktikan ketakutan Barcelona. 

Dia memimpin serangan balik sepanjang lapangan, dimulai dari tendangan sudut yang awalnya untuk Real Madrid. 

Vinicius Junior berhasil merebut bola dari Marc Casado di luar kotak penalti Barcelona dan mengirimkan bola kepada Mbappe, yang kemudian mengelabui Alejandro Balde dan mencetak gol ke gawang Szczesny.

Meskipun kebobolan lebih dulu, Barcelona tidak patah semangat. Mereka segera menguasai bola dan terus menekan setiap kali kehilangan penguasaan. 

Lamine Yamal, yang sering menjadi sumber inspirasi serangan Barcelona, mencetak gol penyama kedudukan dengan tendangan lembut yang membuat kiper Thibaut Courtois kebingungan. Bola meluncur pelan ke sudut bawah gawang.

Barcelona Terus Menekan, Real Madrid Kecewa dengan Keputusan Wasit

Di tengah sorakan keras dari suporter Real Madrid yang mendominasi stadion, wasit menunjuk titik putih pada menit ke-36 setelah melihat tayangan ulang di pinggir lapangan. 

Eduardo Camavinga dinilai menjatuhkan Gavi, dan Robert Lewandowski berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna.

Tidak lama setelahnya, Barcelona menambah keunggulan menjadi 3-1. Raphinha memanfaatkan celah di lini belakang Madrid dan mencetak gol dengan sundulan keras yang mengalahkan Courtois.

Kemenangan Telak dengan 5 Gol dari Barcelona!

Babak pertama yang penuh drama berlanjut dengan tambahan waktu sembilan menit. Di menit terakhir babak pertama, Yamal menggagalkan sepak pojok pendek Madrid dan melakukan serangan balik cepat. 

Dia memberikan umpan pada Raphinha yang kemudian menyodorkan bola kepada Alejandro Balde. Balde melesakkan gol ke sudut bawah gawang, menambah skor menjadi 4-1.

Carlo Ancelotti berusaha memperbaiki keadaan dengan memasukkan Dani Ceballos pada babak kedua, tapi Barcelona tetap tidak terbendung. 

Dalam tiga menit setelah babak kedua dimulai, Raphinha mencetak gol kelima untuk Barcelona, mengukuhkan dominasi mereka.

Mbappe dan Real Madrid Tak Bisa Menahan Barcelona

Meskipun Barcelona sempat tampil solid, mereka pun menunjukkan kelemahan. Mbappe berhasil menembus pertahanan Barcelona yang tinggi dan menggiring bola melewati Szczesny. 

Kiper pengganti Barcelona, Inaki Pena, pun harus mengambil bola dari gawang setelah Rodrygo mencetak gol dari tendangan bebas yang diberikan setelah Szczesny diusir.

Meski demikian, Barcelona yang bermain dengan 10 orang setelah kartu merah untuk Szczesny, tetap bertahan dengan baik. 

Mereka memperlambat tempo permainan dan frustrasi mulai terlihat pada pemain Madrid. Akhirnya, Barcelona berhasil mempertahankan keunggulan dan meraih kemenangan telak 5-2, mengukuhkan posisi mereka di puncak Supercopa de España.