Rashford Siap Jalani El Clásico usai Bawa Barcelona Bantai Olympiacos

Kebangkitan Marcus Rashford di Catalan mencapai puncaknya pada Selasa malam saat sang penyerang Inggris mencetak dua gol dan memenangkan penalti dalam kemenangan telak 6-1 Barcelona atas Olympiacos di Liga Champions.
Segera setelah performa gemilang tersebut, Rashford mengirimkan pesan jelas kepada dunia sepak bola: fokus utamanya kini adalah El Clásico akhir pekan ini melawan Real Madrid.
Pemain pinjaman dari Manchester United itu menyatakan bahwa pertandingan terbesar dalam kalender sepak bola klub Spanyol adalah pendorong di balik keputusannya untuk pindah ke Camp Nou.
Performa Gemilang Rashford
Ditempatkan di posisi penyerang tengah oleh pelatih Hansi Flick—menggantikan Robert Lewandowski yang cedera—Rashford menunjukkan kecepatan, penyelesaian klinis, dan keberanian yang menjadikannya salah satu aset paling berharga Barcelona saat ini.
Setelah Fermín López membuka keunggulan dengan dua gol, Rashford memastikan keunggulan telak di babak kedua. Ia pertama kali memenangkan penalti yang dikonversi oleh Lamine Yamal, dan kemudian mencetak dua gol dalam waktu enam menit dengan penyelesaian mendatar dan tajam yang menjadi ciri khasnya.
Baca juga: Barcelona Hancurkan Olympiacos dengan Pesta Enam Gol
Penampilan itu membawanya mengumpulkan lima gol dan enam assist dalam 12 penampilan untuk Blaugrana, sebuah catatan yang menunjukkan bahwa ia telah menemukan kembali kegembiraan dan konsistensi yang hilang.
Media Spanyol langsung memuji kontribusi Rashford, dengan harian olahraga Sport menyebutnya sebagai "pembuat perbedaan" yang berpotensi menjadi "senjata yang harus diperhitungkan" di Clásico.
Fokus Beralih ke Santiago Bernabéu
Dengan Real Madrid menanti di Santiago Bernabéu pada hari Minggu, perhatian Rashford secara tegas beralih dari Eropa ke La Liga. Setelah pertandingan melawan Olympiacos, senyum Rashford mengatakan segalanya.
"Clásico adalah pertandingan yang hebat, dan itulah mengapa saya datang ke sini, untuk sejumlah pertandingan ini. Saya menantikannya, semoga kami menang,” kata Rashford.
Pernyataan ini bukan hanya sebuah janji, tetapi sebuah penegasan bahwa kepindahannya dari Old Trafford, di mana ia sempat dibuang dari skuad utama, dimaksudkan untuk panggung terbesar dalam sepak bola. Ia datang untuk sorotan, tekanan, dan kesempatan untuk bersinar saat mata dunia tertuju.
Siap Beradaptasi untuk Flick
Meskipun cemerlang sebagai No. 9 melawan Olympiacos, Rashford mengulangi preferensinya untuk bermain melebar, namun menegaskan bahwa ia siap beradaptasi dengan kebutuhan tim Hansi Flick.
Baca juga: Bukan Salah MU, Rooney Bantah Klaim Rashford Soal Inkonsistensinya
"Ini tim yang sangat bagus untuk menikmati sepak bola. Saya senang dengan penampilan hari ini, terutama di babak kedua. Meskipun jelas sulit bagi mereka dengan 10 pemain, kami memanfaatkan ruang dengan lebih baik dan pengaturan waktu kami lebih baik," ujarnya,
"[Manajer] sangat menuntut kami. Intensitas adalah salah satu hal utama. Bukan hanya intensitas, tetapi juga niat untuk mencetak gol; inilah yang kami butuhkan untuk mengalahkan lawan."
"Ini bisa jadi penampilan terbaik saya bersama Barca. Saya siap mengeluarkan kemampuan terbaik saya di tim. Saya lebih suka bermain di sayap, tapi saya tidak peduli. Saya berniat membantu dan melakukan yang terbaik," tambahnya.
Kerelaan untuk berkorban ini telah membuatnya menjadi favorit cepat di kalangan suporter. El Clásico kini menjadi ujian sesungguhnya: Mampukah Marcus Rashford menerjemahkan performa Eropa-nya yang sensasional ke dalam laga klasik global, dan mengukuhkan dirinya sebagai pahlawan Barcelona di laga yang paling mereka hargai?
Jika dia berhasil, pembicaraan tentang kepindahan permanen pada akhir masa pinjamannya akan semakin menguat di Catalan.