Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Berpulang
Dunia sepak bola Spanyol diselimuti awan duka yang mendalam setelah kabar tragis datang dari perairan Nusa Tenggara Timur. Fernando Martín Carreras, pelatih tim wanita Valencia CF Femenino B, dikonfirmasi meninggal dunia bersama tiga orang anaknya setelah kapal wisata yang mereka tumpangi karam di kawasan Taman Nasional Komodo.
Insiden memilukan ini terjadi pada Jumat malam, 26 Desember 2025, di perairan sekitar Pulau Padar. Liburan keluarga yang seharusnya menjadi momen hangat di akhir tahun berubah menjadi bencana ketika kapal kayu KM Putri Sakinah yang mereka tumpangi dihantam cuaca buruk dan ombak tinggi sebelum akhirnya terbalik.
Kehilangan Besar bagi Keluarga Besar Valencia
Pihak klub Valencia CF merilis pernyataan resmi yang menyatakan rasa hancur mereka atas kehilangan sosok pelatih berusia 44 tahun tersebut. Martín dikenal sebagai figur yang sangat dihormati di akademi Valencia, khususnya dalam mengembangkan talenta muda di sektor sepak bola wanita.
"Valencia CF sangat berduka atas meninggalnya Fernando Martín, pelatih Valencia CF Women B, dan tiga anaknya dalam kecelakaan kapal tragis di Indonesia, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak berwenang setempat," demikian pernyataan klub.
"Dari Klub, kami ingin menyampaikan, di saat yang sulit bagi semua orang, dukungan dan belasungkawa kami kepada keluarga, teman, dan kolega Valencia CF, Valencia CF Women, dan Academia VCF."
Penghormatan juga datang dari raksasa Spanyol lainnya, Real Madrid, yang menyatakan rasa simpati mendalam mereka atas tragedi yang menimpa Martín dan anak-anaknya yang masing-masing baru berusia 12, 10, dan 9 tahun.
Baca juga: Berbagi Angka di Vallecas, Rayo vs Valencia Berakhir Imbang 1-1
Detail Tragedi dan Upaya Penyelamatan
Menurut laporan otoritas setempat, kapal tersebut membawa total 11 orang, termasuk kru dan pemandu wisata. Kapal diduga mengalami mati mesin di tengah cuaca ekstrem dengan gelombang mencapai 1,5 meter sebelum akhirnya tenggelam dengan cepat.
Istri dari Martín, Andrea Ortuño, serta salah satu putri mereka yang berusia tujuh tahun, Mar, dilaporkan berhasil selamat setelah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Keduanya saat ini masih dalam perawatan medis dan pengawasan intensif akibat trauma yang mendalam.
Tim BASARNAS Indonesia telah bekerja keras dalam operasi pencarian dan penyelamatan sejak laporan pertama diterima. Serpihan kapal ditemukan beberapa mil laut dari lokasi kejadian, yang mengonfirmasi parahnya kerusakan saat insiden terjadi.
Baca juga: Dua Gol Mbappe Bawa Real Madrid Menang Telak 4-0 atas Valencia
Sosok Berdedikasi di Lapangan Hijau
Sebelum meniti karier sebagai pelatih, Fernando Martín Carreras adalah mantan pesepak bola profesional yang lama berkiprah di kasta kedua dan ketiga Spanyol. Ia baru saja memulai babak baru yang menjanjikan sebagai pelatih kepala tim cadangan wanita Valencia pada awal tahun 2025.
Dedikasinya terhadap pengembangan teknik dan disiplin taktik pada pemain muda telah meninggalkan jejak signifikan bagi perkembangan sepak bola wanita di wilayah Valencia. Kini, komunitas sepak bola global memberikan penghormatan terakhir bagi seorang ayah dan pelatih yang pergi terlalu cepat saat sedang menikmati waktu bersama keluarga tercintanya.