Pertandingan antara Atletico Madrid dan Real Madrid pada Senin (30/9) dini hari WIB di Civitas Metropolitano sempat dihentikan oleh wasit akibat para pendukung tim tuan rumah yang melempar berbagai benda ke lapangan.

Momen ini terjadi pada pertengah babak kedua setelah Eder Militao mencetak gol yang membawa Real Madrid unggul. Kiper mereka, Thibaut Courtois, melakukan selebrasi yang memicu para pendukung Atletico melakukan aksi anarkis tersebut.

Usai laga yang berakhir imbang berkat gol dari Angel Correa pada detik-detik terakhir pertandingan, pelatih Atletico, Diego Simeone, mengkritik para pendukung timnya yang melakukan aksi tersebut. Menurutnya, mereka sama sekali tidak membantu tim.

Ketika pertandingan dihentikan, dirinya dan sang kapten, Koke, memang sempat pergi ke tribun untuk menemui para pendukung yang melakukan tindakan tersebut dan meminta mereka lebih tenang.

“Anda tidak membantu tim. Mereka mengatakan itu bukan salah mereka. Mereka mengatakan diprovokasi oleh kiper lawan. Klub akan mengambil keputusan yang diperlukan untuk para pendukung yang melakukan aksi ini,” kata Simeone.

“Kami tidak membutuhkan para pendukung seperti itu. Kami butuh para pendukung yang mendukung kami dan berpikir soal tim dan juga klub,” tambah pelatih asal Argentina itu.

Namun, di sisi lain, Simeone juga meminta Courtois untuk menjaga perilakunya. Menurutnya, para pemain dan pelatih memiliki peran agar pertandingan berjalan lebih lancar.

“Kita semua harus membantu. Kita sebagai protagonis tidaklah membantu ketika kita memprovokasi para pendukung dan mereka menjadi marah. Tindakan tersebut (melempari benda) memang salah. Namun, kita harus tetap tenang dan memahami situasinya, tahu caranya merayakan gol, tidak menghadap ke tribun dengan semua gestur tersebut,” pungkas Simeone.