Real Madrid menunjukkan dominasinya dengan kemenangan telak 5-0 atas Deportiva Minera di ajang Copa del Rey pada Senin malam. Dalam pertandingan ini, Fede Valverde dan Luka Modric mencuri perhatian dengan gol-gol spektakuler mereka. Namun, pujian terbesar dari pelatih Carlo Ancelotti jatuh kepada Modric, yang terus menunjukkan kelasnya di usia 39 tahun.

Modric: Inspirasi Bagi Real Madrid

Luka Modric mencatatkan rekor sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah Real Madrid dengan golnya melawan Valencia pekan lalu. Ia kembali membuktikan kualitasnya dengan gol luar biasa lainnya dalam pertandingan melawan Deportiva Minera. Carlo Ancelotti tidak ragu menyebut Modric sebagai "hadiah untuk sepak bola."

“Dia adalah hadiah, hadiah untuk sepak bola. Terutama bagi mereka yang bisa menikmatinya secara langsung—para penggemar, rekan setimnya, pelatih, dan semua orang di Real Madrid," ujar Ancelotti. “Persiapannya untuk pertandingan seperti ini sangat luar biasa. Dia memperlakukan setiap pertandingan seperti final. Dia adalah contoh penting bagi para pemain muda.”

Dedikasi dan profesionalisme Modric di lapangan tidak hanya menjadi inspirasi bagi para pemain muda, tetapi juga memudahkan transisi generasi di lini tengah Real Madrid.

Ancelotti dan Transisi Lini Tengah

Sejak kehilangan Casemiro dan dengan Toni Kroos yang semakin jarang tampil, Modric tetap menjadi pilar penting dalam transisi lini tengah Real Madrid. Peran Modric tidak hanya menjaga stabilitas tim, tetapi juga membantu rekan setimnya beradaptasi dengan tuntutan permainan.

Ancelotti mengungkapkan bahwa tugasnya sebagai pelatih menjadi lebih ringan berkat sikap para legenda lini tengah seperti Modric. “Keterlibatan dan komitmen mereka adalah contoh luar biasa. Modric khususnya, membantu membangun generasi baru gelandang dengan cara yang menginspirasi.”

Kritik Tidak Mengurangi Semangat Ancelotti

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Ancelotti juga merespons kritik yang diarahkan padanya sebagai pelatih. Ia menegaskan bahwa kritik adalah hal biasa dalam sepak bola dan tidak memengaruhi kebahagiaannya memimpin Real Madrid.

“Saya sangat menikmati setiap aspek pekerjaan ini. Kritik terhadap pelatih adalah sesuatu yang normal. Tidak ada universitas sepak bola, setiap orang bisa memberikan pendapat mereka, dan kadang-kadang mereka bisa benar,” tambah Ancelotti.

Modric: Pilar di Usia Senja

Meskipun usianya hampir mencapai empat dekade, Modric terus menunjukkan kualitas yang membuatnya tetap menjadi pemain kunci Real Madrid. Dari gol-gol penting hingga perannya sebagai mentor, ia membuktikan bahwa usia hanyalah angka dalam sepak bola.

Dengan keberadaan Modric, Valverde, dan pemain muda lainnya, Real Madrid tampak siap melanjutkan dominasinya baik di Spanyol maupun di kompetisi Eropa. Bagi Ancelotti, Modric adalah teladan sempurna tentang bagaimana pengalaman dan dedikasi dapat membawa tim menuju kesuksesan.