Tudor Ungkap 10 Pemain Juventus Minta Diganti Akibat Panas Ekstrem

Kondisi cuaca yang panas dan lembap di Piala Dunia Antarklub 2025 kembali menjadi sorotan, kali ini dari kubu Juventus.
Pelatih Bianconeri, Igor Tudor, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa sepuluh pemainnya meminta untuk diganti saat laga melawan Real Madrid yang berakhir kekalahan 0-1, Rabu (2/7) dini hari WIB.
Permintaan Pergantian Akibat Kelelahan Ekstrem
Pernyataan Tudor ini menggarisbawahi betapa ekstremnya kondisi yang dihadapi para pemain di lapangan, dan menambah daftar panjang keluhan mengenai dampak cuaca terhadap kesehatan dan performa atlet di turnamen ini.
"Saya harus memberi selamat kepada para pemain, karena mereka tetap berpegang pada rencana permainan yang kami miliki dan mengikuti strategi. Mereka memberikan yang terbaik dalam situasi tersebut, pada akhirnya ada 10 pemain yang meminta untuk keluar. Itu tidak mungkin; kelelahannya luar biasa," kata Tudor kepada Sport Mediaset.
Permintaan pergantian yang begitu banyak dalam satu pertandingan adalah indikasi jelas bahwa para pemain mencapai batas fisik mereka. Meskipun Juventus dikenal memiliki skuad yang tangguh dan profesional, kondisi lingkungan yang tidak bersahabat membuat mereka kesulitan untuk mempertahankan intensitas permainan sepanjang 90 menit.
Baca juga: Gol Tunggal GarcĂa Antar Real Madrid Singkirkan Juventus di Babak 16 Besar
Dampak pada Strategi dan Kualitas Permainan
Kondisi ini tentu saja memengaruhi strategi Tudor dan kemampuan timnya untuk bersaing secara optimal. Ketika separuh dari pemain di lapangan sudah mencapai titik kelelahan ekstrem, sulit bagi pelatih untuk mempertahankan kualitas permainan dan menerapkan taktik yang diinginkan.
Meskipun Juventus memberikan perlawanan sengit kepada Real Madrid, kekalahan 1-0 ini menjadi bukti bahwa faktor cuaca dapat menjadi penentu dalam pertandingan di level tertinggi. Real Madrid, yang akhirnya memenangkan pertandingan, mungkin juga merasakan dampaknya, tetapi Juventus tampaknya lebih menderita.
Isu Kesejahteraan Pemain yang Kian Mendesak
Ungkapan Tudor ini semakin memperkuat seruan dari FIFPRO dan berbagai pihak lain agar FIFA dan penyelenggara turnamen lebih serius dalam menangani masalah cuaca ekstrem. Kekhawatiran akan kesehatan dan keselamatan pemain telah menjadi isu yang mendesak, terutama menjelang Piala Dunia 2026 yang juga akan diselenggarakan di wilayah dengan iklim serupa.
Bagaimana FIFA akan menanggapi laporan-laporan semacam ini, dan apakah mereka akan menerapkan protokol yang lebih ketat atau penyesuaian jadwal yang signifikan, akan menjadi kunci untuk memastikan bahwa turnamen di masa depan dapat berjalan tanpa mengorbankan kesejahteraan para atlet.