Tottenham Coret Bissouma dari Skuad UEFA Super Cup Kontra PSG
Tottenham Hotspur akan menghadapi laga pembuka musim yang krusial tanpa gelandang andalannya, Yves Bissouma, setelah manajer baru Thomas Frank mencoretnya dari skuad.
Keputusan mengejutkan ini diumumkan Frank jelang duel UEFA Super Cup melawan Paris Saint-Germain (PSG) di Stadion Bluenergy, Kamis (14/8), dan menjadi pesan tegas pertama dari pelatih asal Denmark tersebut kepada seluruh skuadnya.
Tendang dari Skuad Karena Sering Terlambat
Berbicara sebelum laga tersebut, Frank tidak ragu menjelaskan alasan di balik keputusan beratnya.
“Bissouma sudah beberapa kali terlambat, dan kali ini, terlambat satu kali saja sudah keterlaluan,” jelas Frank.
"Dalam segala hal, Anda perlu memberikan banyak cinta kepada para pemain, tetapi juga memiliki tuntutan dan konsekuensi. Dan inilah konsekuensinya."
Langkah Frank ini semakin menyoroti standar disiplin tinggi yang ingin ia tanamkan di klub. Ia menegaskan bahwa sanksi ini hanya berlaku untuk pertandingan Super Cup, namun ia berencana menindaklanjuti masalah ini setelah tim kembali ke London. "Untuk saat ini, saya akan menepikan masalah itu karena besok kami punya pertandingan yang sangat penting," tambahnya.
Baca juga: Tempat Menonton PSG vs Tottenham Hotspur - Live Streaming UEFA Super Cup
Ujian Pertama bagi Frank
Absennya Bissouma, yang merupakan salah satu pahlawan kunci dalam keberhasilan Spurs meraih trofi Europa League musim lalu, jelas menjadi pukulan telak.
Terlebih, ini adalah pertandingan resmi pertama bagi Frank sebagai nakhoda baru Spurs, dan ia berharap bisa memulai kampanyenya dengan trofi.
Keputusan ini juga semakin memperkuat spekulasi seputar masa depan Bissouma di London Utara, mengingat kontraknya akan berakhir dalam 12 bulan ke depan.
Kini, dengan absennya Bissouma serta beberapa pemain kunci lain seperti James Maddison dan Dejan Kulusevski yang cedera, Frank harus memutar otak untuk meracik lini tengah terbaiknya saat melawan juara Liga Champions, PSG.
Laga ini tidak hanya menjadi ujian bagi kedalaman skuad Tottenham, tetapi juga menjadi panggung pembuktian bagi Frank bahwa komitmen dan disiplin adalah fondasi utama yang ia inginkan.
