Shaw Yakin Amorim Bisa Perbaiki Suasana Negatif Ruang Ganti Man United

Bek veteran Manchester United, Luke Shaw, secara terang-terangan memberikan dukungan penuhnya kepada manajer Ruben Amorim, memuji pendekatan tanpa kompromi sang pelatih dalam meningkatkan standar di ruang ganti.
Shaw mengakui bahwa atmosfer di Old Trafford terkadang buruk di masa lalu, namun kini telah berubah drastis di bawah kepemimpinan Amorim.
Lingkungan 'Toksik' yang Kini Berubah
Berbicara di sela-sela tur pramusim Manchester United di Amerika Serikat, Shaw, yang telah membela Setan Merah sejak 2014, tidak ragu mengungkapkan tantangan yang dihadapi timnya dalam beberapa tahun terakhir.
"Tidak sulit untuk melihat dari luar seperti apa keadaannya," kata Shaw kepada BBC.
"Sering kali saya berada di sini selama beberapa tahun terakhir, situasinya sangat negatif. Ini bisa sangat toksik.”
Pernyataan ini menggarisbawahi kesulitan yang dialami United, terutama setelah musim 2024-2025 yang mengecewakan di mana mereka finis di posisi ke-15 Premier League dan kalah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur.
Baca juga: Ugarte Tegaskan Kepercayaan Skuad Manchester United pada Amorim
Pendekatan Tegas Amorim
Menurut Shaw, kedatangan Ruben Amorim pada November lalu telah membawa perubahan fundamental. Pelatih asal Portugal itu langsung menerapkan standar yang tinggi dan menuntut komitmen 100% dari setiap pemain. Amorim dikenal tidak pandang bulu dalam menegakkan disiplin, bahkan terhadap nama-nama besar di skuad.
“Ruben menuntut banyak hal. Mentalitas itu penting. Dia sering membicarakannya,” jelas Shaw.
"Dia menuntut 100% dan tidak menginginkan kurang dari itu. Kalau seseorang bermain 85-90%, itu tidak cukup. Saya pikir, terutama tahun ini, kalau Anda tidak melakukan hal yang benar, Anda tidak akan bermain."
Pendekatan ini terlihat dari keputusan Amorim yang membekukan beberapa pemain kunci, termasuk Marcus Rashford (yang kini dipinjamkan ke Barcelona) dan Alejandro Garnacho (yang dikabarkan masuk daftar jual klub). Shaw menegaskan, "tidak ada lagi yang membandel di grup ini. Saya pikir setiap orang harus mengutamakan tim."
Harapan dan Suasana Baru
Perubahan ini telah menumbuhkan kembali semangat persatuan dan optimisme di dalam skuad. Shaw, yang absen sebagian besar musim lalu karena cedera, merasa bahwa pramusim penuh ini sangat membantunya.
“Kita butuh lingkungan yang sehat, positif, dan penuh energi positif serta kebahagiaan. Ketika semua itu ada, kita akan merasa bebas dan lebih bebas mengekspresikan diri,” tambahnya.
Dengan rekrutan baru seperti Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo yang diharapkan menambah daya saing, serta atmosfer ruang ganti yang jauh lebih positif, Manchester United di bawah Ruben Amorim berharap dapat bangkit dari keterpurukan dan kembali bersaing di papan atas Premier League musim depan.