Legenda sepak bola Belanda, Robin van Persie, resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Feyenoord, klub profesional pertamanya saat masih bermain. 

Mantan striker Arsenal dan Manchester United ini kembali ke klub yang membesarkan namanya, bukan lagi sebagai pemain, tetapi sebagai pemimpin di pinggir lapangan.

Van Persie menggantikan Brian Priske, yang dipecat oleh Feyenoord setelah serangkaian hasil yang kurang memuaskan. 

Ia langsung meninggalkan Heerenveen, klub Eredivisie tempatnya melatih sebelumnya, dan menandatangani kontrak di Feyenoord hingga akhir musim 2026/27.

"Semua orang tahu betapa spesialnya hubungan saya dengan Feyenoord," kata Van Persie. "Saya sangat menantikan momen untuk bekerja sama dengan staf yang kuat dan para pemain. Bersama dengan dukungan dari Legion (sebutan untuk fans Feyenoord), kami ingin meraih kesuksesan bersama."

Perjalanan Karier: Dari De Kuip ke Arsenal dan Kembali Lagi

Van Persie pertama kali bergabung dengan akademi Feyenoord pada tahun 1999 setelah berselisih dengan pelatih di klub tetangga, Excelsior Rotterdam. Setelah menembus tim utama, ia bermain dalam 78 pertandingan sebelum akhirnya diboyong oleh Arsenal pada tahun 2004.

Kariernya kemudian melesat. Di Arsenal, Van Persie menjadi salah satu striker terbaik dunia sebelum akhirnya pindah ke Manchester United pada 2012 dan membantu Setan Merah meraih gelar Premier League 2012/13

Setelah sempat bermain di Fenerbahce, ia kembali ke Feyenoord pada 2018 untuk menutup karier sebagai pemain.

Kini, setelah beberapa tahun belajar di dunia kepelatihan, Van Persie kembali ke De Kuip, kali ini dengan tanggung jawab lebih besar sebagai pelatih kepala Feyenoord.

Didukung Staf Berpengalaman, Termasuk Mantan Asisten Erik ten Hag

Dalam tim kepelatihannya, Van Persie akan dibantu oleh Rene Hake, yang sebelumnya merupakan bagian dari staf Erik ten Hag di Manchester United hingga November lalu. 

Kehadiran Hake diyakini bisa membantu Van Persie beradaptasi dengan cepat dalam tugas barunya.

Sebenarnya, perjalanan Van Persie di dunia kepelatihan dimulai lebih awal. Setelah pensiun, ia sempat menjadi asisten pelatih di Feyenoord di bawah kepemimpinan Dick Advocaat, sebelum akhirnya mendapatkan peran lebih besar dalam membina pemain muda. 

Tahun lalu, ia mendapat kesempatan emas dengan menjadi pelatih kepala Heerenveen, klub Eredivisie yang akhirnya membawanya kembali ke Feyenoord.

Hampir Bertemu Arsenal di Liga Champions, Tapi Gagal

Salah satu hal menarik dari kembalinya Van Persie ke Feyenoord adalah kemungkinan duel nostalgia melawan Arsenal di Liga Champions. Namun, harapan itu pupus setelah Feyenoord dan Arsenal tidak dipertemukan dalam undian babak 16 besar, di mana The Gunners justru akan menghadapi PSV Eindhoven.

Meski begitu, fans Arsenal mungkin masih akan melihat Van Persie berdiri di pinggir lapangan suatu hari nanti, kali ini sebagai pelatih yang mencoba membawa Feyenoord ke puncak sepak bola Eropa.

Akankah Van Persie sukses dalam petualangan barunya ini? Waktu yang akan menjawab! 

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official YukSports DISINI