Pemain Como Dihukum 10 Pertandingan Akibat Tindakan Rasis

Marco Curto, pemain milik Como, mendapat hukuman larangan bertandingan
sebanyak sepuluh laga akibat terbukti melakukan tindakan rasis kepada pemain
Wolverhampton Wanderers, Hwang Hee-Chan.
Insiden ini terjadi pada Juli lalu ketika kedua tim
menggelar laga uji coba di Marbella. Saat itu, pertandingan sempat terhenti
karena adanya keributan di antara para pemain. Usai laga, pihak dari Wolves pun
membuat laporan ke FIFA.
Pada Senin, FIFA pun membuat keputusan di atas. Namun,
mereka menyatakan bahwa Curto hanya perlu menjalani hukuman selama lima
pertandingan saja karena hukuman selama lima pertandingan lainnya akan
ditangguhkan selama masa percobaan dua tahun.
“Pemain Marco Curto terbukti bersalah atas tindakan
diskriminasi dan dihukum dengan larangan bertanding sepuluh pertandingan. Pelaksanaan
hukuman tersebut setengahnya ditunda untuk masa percobaan selama dua tahun dan
sang pemain diperintahkan untuk memberikan pelayanan public serta menjalani
pelatihan dan edukasi bersama organisasi yang disetujui FIFA,” tulis pernyataan
dari badan sepak bola dunia itu.
Sebagai catatan, Curto sendiri saat ini tengah dipinjamkan
oleh Como ke klub Serie B, Cesena.
Sementara itu, pihak dari Wolves menyatakan bahwa mereka
sangat menyambut baik keputusan ini karena bisa menjadi contoh yang baik dalam
memerangi rasisme di dunia sepak bola.
“Kami menyambut keputusan FIFA untuk menghukum Marco Curto
akibat insiden diskriminasi yang terjadi dalam pertandingan persahabatan
pramusim kami melawan Como 1907. Hukuman yang dijatuhkan kepada sang pemain
mengirim pesan yang jelas bahwa tindakan rasisme dan diskriminasi tidak akan
ditoleransi di sepak bola atau pun masyarakat,” kata Matt Wild, Direktur
Operasional Sepak Bola Wolves.