CEO Al Hilal Esteve Calzada memberikan tanggapan setelah pelatih tim nasional Belanda Ronald Koeman meremehkan kualitas Liga Pro Saudi dengan tidak memanggil salah satu pemainnya yang bermain di Arab Saudi.

Koeman sebelumnya menolak untuk memanggil Steven Bergwijn usai memutuskan untuk pindah dari Ajax Amsterdam ke salah satu klub Saudi Al Ittihad pada musim panas lalu.

Calzada menyebut Koeman meremehkan Liga Pro Saudi dan banyak pemain yang bermain di sana masih dipercaya membela tim nasional.

"Sebagai seseorang yang tinggal di negara ini, mencintai negara ini, dan menghargai kualitas produk yang kami hasilkan, saya tidak menyukai pernyataan tersebut," kata Calzada, dikutip dari Reuters.

"Saya pikir ini tidak adil. Tidak benar. Dan sebenarnya, jika Anda melihat para pemain yang datang ke Saudi, sebagian besar dari mereka terus bermain untuk tim nasional mereka.”

"Misalnya, (Aymeric) Laporte, (menjadi) juara Eropa dengan Spanyol yang datang ke Saudi.”

"Sebagian besar pemain terus dipanggil oleh tim nasional, Ruben Neves (Portugal) dalam kasus kami, bahkan Cristiano (Ronaldo) (Al Nassr), Bono (Maroko) penjaga gawang kami - semuanya terus dipanggil.”

"Itulah mengapa hal itu muncul tiba-tiba, dan mungkin karena kurangnya pengetahuan tentang nilai dan kualitas liga, karena jika Anda menonton pertandingan, atau Anda datang dan melihat fasilitasnya, semuanya memenuhi standar Eropa.

"Jadi saya sangat menyesal untuk para pemain Belanda, karena itu jelas merupakan pengecualian."

Liga Saudi memang memiliki reputasi sebagai ladang subur bagi para pemain gaek untuk meraih penghasilan selangit di akhir kariernya. Hal ini karena investasi besar-besaran dari  Public Investment Fund (PIF) atau lembaga penampung dana umat (Sovereign Wealth Fund) milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Namun Bergwijn pindah di usia 27 tahun dan Koeman bahkan secara jelas menyebut pemainnya tersebut pindah karena alasan finansial.

"Pintunya sudah tertutup baginya. Dia tahu apa yang saya pikirkan tentang ini," kata Koeman. "Ketika Anda berusia 26, ambisi utama Anda seharusnya adalah olahraga, bukan finansial. Itu adalah pilihan yang dibuat oleh para pemain."

Bergwijn yang sempat bermain di Premier League bersama Tottenham Hotspur dan memiliki 35 caps untuk timnas, murka dengan pendapat pelatihnya tersebut.

"Saya sudah muak dengan seseorang yang dengan sengaja menggambarkan saya seperti itu di media," katanya kepada De Telegraaf. "Itu bukan cara Anda memperlakukan pemain Anda sendiri.”

"Pelatih nasional tahu betul bahwa kompetisi di Arab Saudi berada pada level yang hebat. Atau apakah Anda hanya diizinkan mengambil langkah seperti itu saat Anda berusia 32 tahun?"