Kompany Sebut Bundesliga Kalah Saing Akibat Dominasi Finansial Premier League

Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany, secara terbuka mengakui bahwa klub-klub Bundesliga menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan pemain terbaik mereka.
Penyebabnya adalah dominasi finansial yang tak tertandingi dari Premier League Inggris, yang didukung oleh pendapatan hak siar televisi yang masif.
Bintang Bundesliga ke Premier League
Pada bursa transfer musim panas ini, banyak bintang-bintang Bundesliga yang kini hijrah ke Premier League.
Dua bintang Leverkusen, Jeremie Frimpong dan Florian Wirtz pindah ke Liverpool, begitu juga dengan eks pemain Eintracht Frankfurt Hugo Ekitike. Sementara Benjamin Sesko meninggalkan RB Leipzig untuk bergabung dengan Manchester United.
Ditambah lagi, penyerang Stuttgart Nick Woltemade yang menjadi target Bayern, kini selangkah lagi untuk pindah ke Newcastle United.
Baca juga: Masa Depan Isak Menggantung, Howe Fokus Rekrut Woltemade
Dalam jumpa persnya, ketika ditanya pemicu eksodus terbaru pemain top Bundesliga ke Premier League, Kompany menjawab, “Uang?”
"Sejujurnya, saya ingat membawa bersama Burnley ke Premier League. Tiba-tiba ada uang TV yang masuk dan jumlahnya 100 juta poundsterling untuk tim yang promosi,” tambah Kompany, yang berhasil membawa Burnley promosi ke liga teratas Inggris sebelum direktu Bayern.
Kesenjangan Finansial yang Terus Melebar
Pernyataan Kompany ini menggarisbawahi kekhawatiran yang telah lama dirasakan di sepak bola Jerman. Meskipun dikenal memiliki basis penggemar yang solid, stadion yang penuh, dan kultur klub yang kuat, Bundesliga sering kali dianggap sebagai "liga penyuplai" bagi klub-klub kaya di Inggris.
Bagi Bayern München, yang secara tradisional menjadi klub terkuat di Jerman, tantangan ini mungkin tidak terasa separah klub-klub lainnya. Namun, Kompany mengakui bahwa bahkan raksasa seperti Bayern pun harus pintar dalam merekrut pemain dan tidak bisa bersaing secara langsung dengan tawaran gaji yang fantastis dari tim-tim papan tengah di Premier League.
"Jadi Anda beralih dari anggaran 20-25 juta menjadi 120 atau 130 juta yang di Bundesliga Anda akan bersaing dengan enam atau delapan tim teratas," katanya.
"Ketika Sunderland membeli pemain, mereka membeli dari Leverkusen dan mereka bersaing dengan AC Milan. Itulah realitas finansialnya. Itulah sifat dari apa yang telah mereka kembangkan selama bertahun-tahun, terutama dengan uang dari tayangan TV."
Baca juga: Hasil Lengkap Undian Champions League 2025-26
Strategi Masa Depan dan Inovasi
Dengan dominasi finansial Premier League yang tampaknya tidak akan mereda, klub-klub Bundesliga didorong untuk berinovasi. Fokus pada pengembangan talenta muda, transfer cerdas, dan membangun identitas tim yang kuat menjadi lebih penting dari sebelumnya.
"Bundesliga sedang berdebat untuk menemukan cara agar tetap kompetitif," kata Kompany. "Semua pemain yang pergi ke Premier League bukan karena mereka memiliki pengalaman 5-6 tahun sebagai pemain top di Bundesliga. Mereka hanya punya satu atau dua tahun. Jadi, kami akan memiliki pemain baru yang datang."
Kompany sendiri dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan taktik dan pengembangan pemain muda.
Oleh karena itu, tantangan untuk mempertahankan talenta di Bundesliga mungkin akan menjadi ujian besar bagi filosofi kepelatihannya di Bayern. Apakah ia bisa memimpin klubnya untuk tetap kompetitif di Eropa dan Jerman, atau apakah ia juga akan kehilangan pemain-pemain kunci dalam waktu dekat, hanya waktu yang bisa menjawabnya.