Juventus Bungkam Dortmund 2-1 dalam Perpisahan untuk Hummels

Dalam pertandingan yang seharusnya menjadi perayaan untuk seorang legenda klub, Borussia Dortmund harus menelan kekalahan 2-1 dari Juventus pada Minggu di SIGNAL IDUNA PARK.
Pertandingan persahabatan pra-musim ini menjadi momen perpisahan emosional bagi juara Piala Dunia, Mats Hummels, yang memutuskan untuk pensiun. Namun justru Andrea Cambiaso dari Juventus yang menjadi sorotan dengan dua gol yang menentukan, meninggalkan perasaan campur aduk di antara para pendukung tuan rumah.
Juventus Rusak Laga Perpisahan
Atmosfer di stadion sangat luar biasa, dengan lebih dari 80.000 penggemar berkumpul untuk menghormati Hummels, yang memainkan penampilan terakhirnya untuk tim Dortmund setelah 508 pertandingan kompetitif.
Bek veteran itu memimpin tim sebagai kapten, memulai pertandingan di lini belakang dengan formasi tiga bek, sebelum ditarik keluar pada menit ke-18 diiringi tepuk tangan meriah dari seluruh stadion. Itu adalah perpisahan yang emosional, namun terjadi tak lama setelah Juventus lebih dulu meredam semangat tuan rumah.
Pada menit ke-16, di luar skenario pertandingan, Juventus berhasil memecah kebuntuan. Sebuah serangan balik cepat menemukan Pierre Kalulu, yang memberikan umpan silang rendah ke dalam kotak penalti. Cambiaso menyambut bola dengan sentuhan pertama, mengarahkannya ke gawang melewati penjagaan Gregor Kobel dan membungkam seisi stadion.
Dortmund kesulitan menemukan ritme permainan mereka sepanjang babak pertama. Tuan rumah kembali mendapatkan pukulan telak sesaat sebelum babak pertama usai ketika bek Niklas Süle harus dibantu keluar lapangan karena cedera, memaksa perubahan di lini pertahanan.
Baca juga: Juventus Resmi Permanenkan Conceicao dari Porto
Cambiaso Tambah Keunggulan
Babak kedua dimulai mirip dengan babak pertama. Juventus, yang bermain dengan gaya terstruktur dan terarah di bawah pelatih baru Igor Tudor, berhasil menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-53.
Setelah membangun serangan yang rapi, Kenan Yildiz menemukan Cambiaso, yang sekali lagi melepaskan tembakan keras ke dalam gawang, kali ini dari sudut sempit, mengubah skor menjadi 2-0.
Dortmund, yang didorong oleh dukungan para pendukung, berusaha keras untuk bangkit.
Pergantian pemain membawa masuk energi baru dan niat menyerang yang lebih kuat. Striker Serhou Guirassy beberapa kali nyaris mencetak gol, namun gol yang mereka cari baru datang di menit-menit akhir pertandingan.
Maximilian Beier, yang masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua, mencetak gol hiburan pada menit ke-89, sebuah penyelesaian kuat dari sudut sulit setelah menerima umpan silang dari Julian Brandt. Gol itu sempat menyuntikkan semangat singkat, namun sudah terlambat.
Meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan para penggemar, pertandingan ini akan lebih dikenang sebagai momen perpisahan seorang ikon klub daripada kekalahan itu sendiri. Bagi Juventus, kemenangan ini mengakhiri pekan pra-musim yang sukses di Jerman dan memberikan fondasi kuat untuk musim yang akan datang.