DFB-Pokal: St. Pauli Bikin Kejutan Kalahkan Gladbach 2-1
Pesta piala domestik di Borussia-Park berakhir dengan hasil yang mengejutkan. Borussia Mönchengladbach harus menelan pil pahit kekalahan 1-2 di kandang sendiri dari tim papan bawah Bundesliga, St. Pauli, dalam laga Babak 16 Besar DFB-Pokal 2025-26, Rabu (3/12) dini hari WIB.
Hasil ini memastikan Kevin Diks dan kolega harus angkat koper dari kompetisi, menyisakan kekecewaan besar di kubu pelatih Eugen Polanski.
Pertandingan yang seharusnya menjadi jalan pintas menuju perempat final bagi tim Gladbach ini justru berubah menjadi malam yang menguji mental dan fokus. Gladbach, yang menargetkan kemenangan untuk mengembalikan momentum positif, terlihat lesu dan kurang menggigit, terutama di babak pertama.
Blunder Fatal
Gladbach memulai pertandingan dengan penguasaan bola yang dominan, namun pergerakan bola mereka terasa lambat dan mudah ditebak. Pelatih Eugen Polanski, yang baru-baru ini diangkat secara permanen pada September, mengakui timnya kurang berenergi.
"Kami tidak benar-benar bisa tampil sejak babak pertama dan kurang memiliki energi di lapangan. Pergerakan bola kami terlalu lambat," kritik Polanski pasca laga.
Baca juga: Leverkusen Ditahan Imbang 1-1 di Menit Akhir Lawan Gladbach
Kekurangan energi itu harus dibayar mahal menjelang turun minum. St. Pauli, yang datang dengan organisasi pertahanan solid, menghukum kelalaian Gladbach melalui skema serangan balik cepat.
Pada menit ke-43, Martijn Kaars berhasil memecah kebuntuan setelah menerima umpan matang dari Joel Chima Fujita. Gol ini berawal dari kesalahan fatal di tengah lapangan, membuat tim tamu unggul 1-0 saat jeda.
Bangkit Sementara dan Gol Kunci Louis Oppie
Memasuki paruh kedua, Gladbach menunjukkan reaksi yang diharapkan. Mereka meningkatkan intensitas serangan dan akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-56. Umpan silang akurat dari Franck Honorat berhasil ditanduk dengan terarah oleh striker andalan mereka, Haris Tabaković, mengubah skor menjadi 1-1.
Gol Tabaković sempat memberikan harapan dan membalikkan momentum ke sisi tuan rumah. Namun, alih-alih memanfaatkan momentum tersebut untuk terus menekan, permainan Gladbach kembali mengendur.
St. Pauli menunjukkan efisiensi klinis mereka sebagai pembeda. Ketika pertandingan tampaknya akan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, St. Pauli kembali menemukan celah.
Pada menit ke-83, Martijn Kaars sekali lagi menjadi arsitek, memberikan umpan kepada bek sayap Louis Oppie. Oppie yang tidak terkawal dengan dingin melepaskan tembakan keras yang tidak mampu dibendung kiper Moritz Nicolas, mengubah skor menjadi 1-2.
Baca juga: Dortmund Singkirkan Frankfurt Lewat Adu Penalti di Putaran Kedua DFB-Pokal
Gol telat ini membuyarkan semua upaya Gladbach. Meskipun pergantian pemain dilakukan di menit-menit akhir dengan masuknya Tim Kleindienst dan Grand-Leon Ranos, perubahan tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan Die Fohlen dari eliminasi.
Bagi St. Pauli, ini adalah kemenangan heroik yang memastikan mereka melaju ke perempat final DFB-Pokal. Bagi Borussia Mönchengladbach, tersingkirnya mereka dari satu-satunya peluang trofi realistis musim ini memaksa mereka untuk segera mengalihkan fokus total ke Bundesliga.
“Kami sangat kecewa. Di kandang sendiri, di hadapan para penggemar, kami ingin memenangkan babak gugur ini dengan segala cara, tetapi kami gagal. Sungguh berat untuk menerimanya, tetapi kami tidak bisa berlama-lama memikirkannya karena Bundesliga akan berlanjut pada hari Jumat. Kami perlu menunjukkan sisi diri yang berbeda di Mainz,” tegas Haris Tabaković.