Daftar Juara DFB-Pokal: Prestise Piala Domestik Jerman

DFB-Pokal, atau Piala Jerman, adalah turnamen sepak bola nasional yang paling bergengsi di Jerman setelah Bundesliga.
Diselenggarakan oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), turnamen ini mempertemukan tim-tim dari berbagai tingkatan— dari Bundesliga dan 2. Bundesliga bersama dengan empat tim terbaik dari 3. Liga.—dalam format gugur yang penuh kejutan dan drama.
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 1935, DFB-Pokal telah menjadi ajang pembuktian bagi klub-klub besar maupun kuda hitam yang mampu menumbangkan raksasa Bundesliga.
Klub dengan Gelar DFB-Pokal Terbanyak
1. Bayern München – 20 Gelar
Klub tersukses dalam sejarah sepak bola Jerman ini mendominasi tidak hanya Bundesliga, tapi juga DFB-Pokal. Gelar terakhir mereka diraih pada musim 2019–20.
2. Werder Bremen – 6 Gelar
Klub yang bermarkas di Weserstadion ini dikenal memiliki sejarah panjang dan sukses di Piala Jerman, meskipun dalam beberapa tahun terakhir performa mereka menurun.
3. Schalke 04 – 5 Gelar
Schalke mungkin belum konsisten di Bundesliga dalam dekade terakhir, tetapi mereka punya sejarah kuat di DFB-Pokal, termasuk gelar pada tahun 2010–11.
Baca juga: Daftar Juara Liga Europa: Juara Kompetisi Kedua Terbesar di Eropa
4. Eintracht Frankfurt – 5 Gelar
Frankfurt meraih gelar terbaru mereka pada 2017–18 setelah mengalahkan Bayern München secara mengejutkan di final.
5. Borussia Dortmund – 5 Gelar
Dortmund selalu menjadi favorit dalam kompetisi ini. Mereka terakhir kali menjadi juara pada musim 2020–21, dengan mengalahkan RB Leipzig.
Format dan Nilai Historis
Format: 64 tim bertanding dalam sistem gugur sejak babak pertama. Semua pertandingan adalah laga tunggal (single match).
Lokasi Final: Sejak 1985, final selalu dimainkan di Olympiastadion, Berlin, menjadikannya tempat bersejarah bagi sepak bola Jerman.
Hadiah Tambahan: Pemenang DFB-Pokal secara otomatis lolos ke UEFA Europa League, kecuali jika mereka sudah lolos ke Liga Champions melalui Bundesliga.
Sejarah Singkat
DFB-Pokal awalnya dikenal sebagai Tschammer-Pokal, dan sempat terhenti selama Perang Dunia II. Turnamen ini dilanjutkan kembali pada tahun 1952 dengan format yang terus berkembang hingga menjadi salah satu kompetisi piala domestik paling dihormati di Eropa.
Kesimpulan
DFB-Pokal bukan sekadar turnamen piala, tapi simbol kejutan dan semangat kompetisi. Ini adalah ajang di mana tim kecil bisa bermimpi besar dan di mana raksasa sepak bola Jerman ditantang untuk menunjukkan keunggulan mereka.
Entah itu Bayern yang memperpanjang dominasinya atau kisah kejutan dari klub kasta bawah, DFB-Pokal selalu menyajikan drama dan keajaiban yang khas setiap musimnya.