Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan kesiapannya untuk mundur dari jabatannya tanpa meminta kompensasi, apabila petinggi klub merasa perlu melakukan pergantian pelatih. 

Pernyataan ini disampaikan setelah kekalahan 1-0 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa Kamis (22/5) dini hari WIB, yang membuat United gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan.

Spurs Bungkam Manchester United 

Dalam pertandingan yang dicirikan oleh disiplin taktis dan peluang bersih yang terbatas, kedua tim berjuang untuk menegaskan dominasi. 

Manchester United menguasai bola tetapi gagal mengubahnya menjadi peluang yang berarti. Tottenham, meski hanya menguasai bola 27% sepanjang pertandingan, tetap bertahan dengan kokoh dan memanfaatkan momen krusial di akhir babak pertama. 

Gol terjadi saat Pape Sarr mengirim umpan silang ke kotak penalti. Brennan Johnson dan Luke Shaw menghalau bola, yang memantul dari lengan Shaw dan masuk ke gawang. Johnson dinobatkan sebagai pencetak gol, membuat pendukung Spurs bersorak kegirangan. 

Manchester United meningkatkan serangan mereka di babak kedua, berupaya menyamakan kedudukan. 

Namun, pertahanan Tottenham, yang dipimpin oleh Cristian Romero dan Micky van de Ven, tetap kokoh. Penjaga gawang Guglielmo Vicario melakukan penyelamatan krusial, termasuk sundulan Shaw di masa tambahan waktu, untuk mempertahankan keunggulan. Sementara Van de Ven menyapu bola di garis gawang dari sundulan Rasmus Hojlund

United Jalani Musim Buruk

Kemenangan ini memastikan Spurs lolos ke Liga Champions UEFA 2025–26 dan memberi mereka tempat di Piala Super UEFA melawan pemenang Liga Champions. 

Baca juga: Ronaldo Masuk MU Tahun Berapa?

Sementara United mengakhiri musim tanpa lolos ke Eropa, menandai akhir yang mengecewakan bagi kampanye mereka. Pada Premier League musim ini, Setan Muruh terpuruk di posisi ke-16, satu tingkat di atas Spurs.

Usai pertandingan di Bilbao, Amorim mengatakan,"Saat ini, saya tidak akan berada di sini untuk membela diri, itu bukan gaya saya. Saya tidak bisa melakukannya, itu sangat sulit bagi saya.

"Jadi, saya tidak punya apa-apa untuk ditunjukkan kepada para penggemar dan berkata 'Saya akan berkembang karena ini, saya punya masalah ini,' saya tidak akan melakukan apa-apa.

"Saat ini, itu sedikit keyakinan. Mari kita lihat. Saya selalu terbuka, jika dewan dan para penggemar merasa bahwa saya bukan orang yang tepat, saya akan pergi keesokan harinya tanpa pembicaraan tentang kompensasi."

Rugi Besar Tanpa Liga Champions League

Absennya United dari Liga Champions diperkirakan akan berdampak signifikan secara finansial, dengan perkiraan kerugian antara £80 hingga £100 juta dalam pendapatan dari siaran, hari pertandingan, dan komersial. 

Meskipun demikian, Amorim menekankan pentingnya memanfaatkan waktu yang ada untuk merencanakan dan bekerja lebih baik di Premier League musim depan. 

"Sulit bagi klub seperti kami untuk tidak masuk Liga Champions, tetapi sekarang kami harus menghadapinya dengan rencana yang berbeda, bahkan dengan bursa transfer," kata Amorim. "Tetapi itu berarti kami memiliki lebih banyak waktu, lebih banyak waktu untuk berpikir dan bekerja selama seminggu dan menjadi lebih baik di Liga Premier. Ini akan menjadi fokus kami.”

"Saya tahu ini akan sulit, saya tahu kami kalah dari tim Inggris, saya tahu tekanan dari para penggemar akan sangat berkurang di musim berikutnya. Tetapi saya jamin saya tidak akan menyerah, saya tidak akan pergi, jadi saya sangat yakin."

Dengan satu pertandingan tersisa di liga, masa depan Amorim di Old Trafford masih belum pasti, tergantung pada keputusan dewan klub mengenai arah kepemimpinan tim ke depan.

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official Yuk Sports DI SINI!