Luciano Spalletti Optimis Bisa Jaga Momentum Italia di Nations League

Pelatih tim nasional Italia Luciano Spalletti optimis bisa menjaga momentum positif timnya saat melawan Belgia dan Israel dalam lanjutan Nations League.
Italia tampil gemilang pada partai pembuka Nations League 2024-25 dengan kemenangan 3-1 atas Prancis dan 2-1 atas Israel pada September lalu.
Sebelumnya Italia menderita hasil mengecewakan di Piala Eropa 2024, setelah gugur di babak 16 besar dengan kekalahan dari Swiss.
Sebelum laga melawan Belgia yang akan berlangsung pada Jumat (11/10) dini hari WIB, Spalletti sudah melihat determinasi yang lebih tinggi pada anak buahnya tersebut.
Pelatih 65 tahun ini juga mengatakan laga tersebut menjadi pertandingan yang menentukan bagi timnya.
"Saya melihat tekad yang sama seperti bulan lalu, bahkan lebih dari itu, dan itu memberi saya harapan untuk masa depan, terutama dalam cara para pemain berteman dan ingin saling membantu," kata Spalletti, dikutip dari Football Italia.
"Saya merasa dikelilingi oleh para pemain yang ingin menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan. Ini adalah pertandingan penting bagi masa depan kami, saya berharap pertandingan ini akan disikapi dengan keberanian yang sama seperti yang saya lihat dalam dua pertandingan terakhir. Sensasi saya positif."
Italia saat ini berada di puncak klasemen Grup 2 dengan enam poin dari dua laga, dalam grup yang diperkuat Prancis, Belgia, dan Israel.
Belgia sendiri merupakan tim yang tampil mengecewakan pada Piala Eropa 2024. Skuad asuhan Domenico Tedesco ini tidak akan diperkuat pemain bintang seperti Kevin de Bruyne, Alexis Saelemaekers, dan Amadou Onana. Romelu Lukaku juga akan absen karena masih belum 100 persen bugar.
“Mereka memiliki pemain-pemain di klub-klub terbaik di Eropa,” jelas Spalletti.
“Bahaya terbesar adalah kecepatan mereka dalam menyerang dan dalam hal menghadapi lawan, mereka memiliki salah satu yang terbaik di dunia.”
“Saya mengenal pelatihnya dengan baik, dia sangat bagus, Belgia berada di peringkat keenam dalam peringkat FIFA. Kami perlu fokus dan menyadari bahwa kami menghadapi rival yang kuat.”
“Mungkin mereka tidak membentuk unit tim dengan cara yang sama, tetapi dalam hal pemain individu, mereka memiliki begitu banyak kualitas dan kekuatan fisik.”
Setelah melawan Belgia, Italia akan menghadapi Israel pada Selasa (15/10).