Pelatih tim nasional Jerman Julian Nagelsmann mengeluhkan soal jadwal sepak bola yang semakin padat. Ia mendesak agar lebih banyak libur di antara turnamen.
Komplain terhadap padatnya jadwal sepak bola semakin terdengar dalam beberapa bulan terakhir. Apalagi dengan format baru Champions League yang menampilkan lebih banyak pertandingan, serta Piala Dunia Antarklub tahun depan. Belum lagi soal bertambahnya tim yang akan bermain di Piala Dunia mendatang.
Situasi ini menimbulkan beberapa wacana di mana pesepak bola akan melakukan demo dan mogok kerja.
Nagelsmann sendiri sudah pasrah dengan jadwal sepak bola yang tidak akan berkurang di masa depan. Namun ia ingin adanya libur yang lebih panjang antar turnamen.
"Saya sudah sering mengatakan bahwa saya tidak akan mengeluh tentang kalender. Banyak pertandingan yang membiayai olahraga ini," kata Nagelsmann, dalam jumpa pers sebelum laga Jerman melawan Bosnia.
"Anda harus memiliki keseimbangan yang sehat. Saya pikir di masa mendatang pertandingan tidak akan berkurang. Akan ada lebih banyak pertandingan dan kita harus berbicara tentang bagaimana menyusun jeda (antarkompetisi)," katanya.
Nagelsmann memberikan contoh beberapa kompetisi seperti NBA dan NFL yang memiliki libur panjang sebelum musim dimulai.
"Pemain NBA bermain sekitar 85 pertandingan, tetapi kemudian memiliki waktu istirahat yang panjang,” jelasnya.
“NFL memiliki waktu istirahat yang panjang. Kami tidak memiliki waktu istirahat seperti itu di football. Para pemain tidak mendapatkan waktu istirahat sama sekali."
Bintang Manchester City dan timnas Spanyol, Rodri, menjadi salah satu yang paling lantang menyuarakan soal jadwal ini. Namun ia sendiri yang menjadi korban usai mengalami cedera ACL dan diperkirakan akan absen hingga akhir musim.
Beberapa bintang lainnya seperti bek Real Madrid Dani Carvajal dan bek Juventus Gleison Bremer juga baru saja dikonfirmasi mengalami cedera serupa.