Gonjang-ganjing Nasib Lee Carsley, Siap Kembali Latih Timnas Junior?

Masa depan pelatih interim Inggris Lee Carsley kini menjadi tanda tanya usai the Three Lions kalah 1-2 di kandang sendiri dari Yunani di partai Nations League, Jumat (11/10).
Pelatih berusia 50 tahun ini sendiri tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan promosi menjadi pelatih tetap di timnas Inggris. Namun hasil di laga tersebut tentu menjadi batu sandungan bagi kansnya untuk menduduki kursi tersebut.
Yunani tampil gemilang dengan beberapa kali melancarkan ancaman ke gawang Inggris yang dijaga Jordan Pickford. Vangelis Pavlidis berhasil membuka skor lebih dulu untuk Yunani, sebelum Jude Bellingham menyamakan kedudukan.
Pavlidis lalu memastikan kemenangan Yunani, yang pertama dalam sejarah, dengan skor 2-1 lewat gol di menit akhir.
Padahal Inggris meraih hasil positif dengan kemenangan melawan Irlandia dan Finlandia. Namun Carsley kini ragu untuk membicarakan masa depannya.
"Saya katakan di awal, saya tidak akan mengesampingkan diri saya sendiri dan itu masih berlaku," katanya. "Saya lebih dari nyaman dengan posisi saya, di mana saya berada. Tugasnya jelas, saya nyaman dan percaya diri dengan itu.”
"Setelah kamp pertama, saya jelas tidak terlalu bersemangat atau terlalu percaya. Saya sangat menyadari pekerjaan ini adalah salah satu yang terbaik di dunia, dalam hal memiliki peluang untuk memenangkan kompetisi besar. Itu masih berlaku."
"Tidak ada yang berubah dari konferensi pers pertama. Ini pekerjaan yang fantastis.”
"Saya beruntung memiliki pekerjaan yang bagus seperti sekarang dengan U21, tetapi setelah kamp pertama dengan memenangkan kedua pertandingan dengan dua penampilan yang bagus, ambisi saya tidak berubah.”
"Penting untuk memberikan segalanya yang saya punya untuk tiga pertandingan berikutnya. Saya sangat senang dengan komunikasi yang saya jalin dengan atasan saya, tidak ada yang berubah dalam hal itu."
Carsley mengambil alih kursi panas di timnas Inggris setelah Gareth Southgate meninggalkan jabatan tersebut usai kalah dari Spanyol di final Piala Eropa 2024.
Kedatangan Carsley pun disambut baik dengan kemenangan melawan Irlandia dan Finlandia pada partai Nations League bulan lalu.
Ia gaya permainan yang proaktif dalam menyerang, dominan dalam penguasaan bola dengan 76% dan 78% penguasaan bola saat melawan Irlandia dan Finlandia.
Namun Carsley membuat tindakan berani. Dengan kapten Harry Kane yang cedera, ia tidak memainkan penyerang murni pada laga tersebut. Jude Bellingham bertindak sebagai false nine, Cole Palmer dan Phil Foden menjadi gelandang serang, dengan Bukayo Saka dan Anthony Gordon sebagai pemain sayap.
Padahal Inggris masih memiliki Ollie Watkins dan Dominic Solanke di bangku cadangan.
Saat diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pada Agustus, Carsley akan menukangi timnas selama musim gugur. Artinya ia akan berada di pinggir lapangan pada tiga jeda internasional di kompetisi Nations League hingga November mendatang.
Soal apakah dirinya berharap akan melanjutkan tugasnya pada tahun depan, Carsley mengatakan, “Tidak ada yang berubah dalam hal itu. Tugas saya adalah melakukan tiga kamp dan kemudian menyerahkannya.”