Gareth Southgate mengungkapkan bahwa ia sudah memutuskan untuk mundur sebagai manajer Timnas Inggris jauh sebelum kekalahan mereka di final Euro 2024 melawan Spanyol.

Konfirmasi tentang pengunduran diri Southgate datang hanya dua hari setelah Inggris gagal meraih kemenangan di final Euro 2024. 

Setelah itu, proses pencarian pengganti Southgate akhirnya mengarah pada mantan pelatih Chelsea dan Bayern Munich, Thomas Tuchel.

Dalam sebuah wawancara di acara BBC Desert Island Discs, Southgate mengaku bahwa dia sering mendengarkan lagu Adele "Someone Like You" untuk membantu dirinya menerima keputusan besar tersebut. 

Lagu ini, menurut Southgate, mengandung banyak kata-kata yang mencerminkan perasaannya tentang hubungan dengan timnas Inggris.

"Saya terus memutar lagu itu di akhir Euro yang lalu, karena saya tahu saya akan meninggalkan tim," kata Southgate. 

"Saya sudah memutuskan bahwa ini waktunya untuk perubahan di segala sisi, dan ada begitu banyak kata-kata dalam lagu itu yang, bahkan jika saya mendengarnya sekarang, itu benar-benar berhubungan dengan hubungan saya dengan Inggris, dan bagaimana perasaan saya tentang semua ini."

Southgate melanjutkan, "Seperti bagaimana mereka harus melanjutkan perjalanan mereka dan saya berharap yang terbaik untuk mereka, meskipun ada penyesalan, dan sebenarnya ada kenangan yang bisa dibuat. Banyak sekali kalimat dalam lagu itu yang benar-benar menyentuh saya."

Tidak Terburu-buru untuk Kembali Melatih

Setelah mundur dari posisi manajer Inggris, Southgate banyak dikaitkan dengan kemungkinan kembali melatih tim Premier League, termasuk Manchester United, namun dia menegaskan bahwa dirinya tidak terburu-buru untuk kembali ke dunia manajerial.

"Fakta bahwa Inggris adalah salah satu pekerjaan terbesar, saya rasa itu yang membuat saya ingin memberi diri saya waktu lebih banyak untuk berbicara dengan banyak orang menarik yang pernah berada di posisi besar dan mencari tahu apa yang mereka lakukan setelah itu," jelas Southgate.

"Saya tidak ingin mengkhianati kepercayaan mereka, tetapi banyak orang yang sangat murah hati dalam berbagi pengalaman mereka dan semuanya bilang, 'Jangan terburu-buru.'"

"Saya sudah 37 tahun menjadi pemain dan pelatih, dan saya tidak menentang jika periode hidup saya berikutnya menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda. Ketika Anda pernah mendapatkan salah satu pekerjaan terbesar, bagaimana Anda bisa melanjutkannya?"