Belgia harus mengakui keunggulan Italia dalam lanjutan UEFA Nations League, Jumat (15/11). Bermain di kandang sendiri, King Baoudouin Stadium, mereka menelan kekalahan dengan skor 0-1.

Ya, sang lawan memang tampil lebih baik dalam laga ini. Selain menang secara skor, mereka juga lebih dominan sepanjang pertandingan.

Statistik mencatat Italia mampu menguasai bola hingga 54 persen. Kemudian, mereka bisa membuat sebelas tembakan, sama dengan yang dicetak oleh Belgia. Namun, Azzurri lebih efisien karena empat di antaranya bisa mengarah ke gawang, sedangkan Belgia hanya tiga.

Performa yang apik dari juara Piala Eropa 2020 itu pun mendapat pujian dari pelatih Belgia yang lahir di Italia, Domenico Tedesco. Menurutnya, negara yang ditinggalkannya sejak usia tiga tahun itu memainkan sepak bola yang cair.

Pernyataan Domenico Tedesco

“Ini mengecewakan karena para pemain sudah memberikan segalanya. Kami tidak memulai pertandingan dengan baik dan tidak ada intensitas yang cukup selama 20 menit pertama,” ungkapnya mengutip Football Italia.

“Italia memainkan sepak bola yang cair. Anda bisa melihat mereka tengah berada dalam periode penampilan yang bagus dan memiliki kepercayaan diri tinggi,” tegasnya

“Italia ada dalam bentuk terbaik dan ketika mereka bermain seperti ini, dengan banyak sepak bola satu sentuhan, itu membuat sulit untuk menekan mereka,” tambah Tedesco.

Namun, pelatih berkebangsaan Jerman ini juga menyatakan bahwa kekalahan di atas tidak terlepas karena banyak pemain yang absen. Meski meraih hasil yang negatif, ia tetap memuji para pemainnya, terutama karena penampilan mereka pada babak kedua.

“Kami membiarkan gol pembuka terlalu mudah. Kami kehilangan banyak pemain kunci, tetapi bisa melewati babak kedua dengan bagus. Bahkan, sebenarnya, babak pertama pun tidak terlalu buruk setelah 20 menit,” pungkas Tedesco.