Ditunjuknya Thomas Tuchel sebagai pelatih tim nasional Inggris menjadi perdebatan panas. Namun pelatih berusia 51 tahun ini meminta diberikan kesempatan untuk membuktikan dirinya bisa membawa the Three Lions meraih tahta juara.

Seperti yang telah diumumkan pada Rabu (16/10), Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah menunjuk pelatih asal Jerman tersebut akan menukangi timnas. Ia memulai tugasnya pada Januari mendatang.

Ia meneken kontrak berdurasi 18 tahun, dengan target utama meraih kesuksesan di Piala Dunia mendatang yang akan digelar di Amerika Serikat, kanada, dan Meksiko.

Namun ditunjuknya Tuchel juga banyak membuat banyak perdebatan dan pertentangan. Salah satunya karena ia merupakan pelatih asal Jerman, negara rival Inggris di kancah internasional.

Meski begitu, Tuchel ingin meyakinkan para pendukung timnas dirinya memiliki fokus utama untuk membawa kesuksesan bagi Inggris.

Apalagi Tuchel memang memiliki kedekatan tersendiri dengan sepak bola Inggris. Ia sempat melatih Chelsea selama 20 bulan dan sukses meraih gelar Champions League dan Piala Dunia Antarklub.

"Saya menyesal memiliki paspor Jerman," kata Tuchel sambil bercanda. 

"Saya bisa langsung memberi tahu mereka dan mungkin para pendukung sudah merasakan gairah saya terhadap Premier League Inggris dan negara ini, serta betapa saya senang tinggal di sini dan betapa saya senang bekerja di sini.”

“Kenangan saya di sini berada pada level tertinggi. Mudah-mudahan, saya dapat meyakinkan mereka, menunjukkan kepada mereka, dan membuktikan kepada mereka bahwa saya bangga menjadi manajer Inggris. Saya akan melakukan segalanya untuk menunjukkan rasa hormat terhadap peran ini dan negara ini.”

“Target untuk 18 bulan ke depan tidak lain adalah yang terbesar di dunia sepak bola. Semua orang dapat yakin akan hal itu, tidak peduli kewarganegaraan saya.”

“Saya pikir setiap orang punya pendapat dan saya dapat memahami bahkan pendapat bahwa saya lebih menyukai pelatih Inggris untuk tim Inggris.”

“Tetapi saya pikir kami layak mendapatkan kesempatan yang adil, kami layak mendapatkan pujian karena memiliki catatan yang baik di negara ini, karena tidak pernah malu menunjukkan betapa kami senang tinggal di negara ini dan betapa kami menikmati bekerja dengan para pemain di Premier League.”

“Mungkin ini sedikit berarti untuk keunggulan Inggris pada paspor Jerman saya. Jadi kami akan mencoba meyakinkan mereka dengan hasil dan cara kami bermain.”

Seperti yang diketahui, Inggris saat ini tidak memiliki pelatih permanen setelah Gareth Southgate meninggalkan skuad usai kalah melawan Spanyol di final Piala Eropa 2024.

Pelatih junior timnas, Lee Carsley ditunjuk sebagai pelatih interim dan dijanjikan untuk menangani tim pada tiga jeda internasional pertama musim ini.