Jorge Martin berada dalam posisi yang unggul untuk persaingan gelar juara dunia MotoGP musim 2024. Pembalap Pramac tersebut memimpin klasemen dengan 366 poin, berselisih 25 angka dari pesaing terdekat, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Dengan lima seri balapan tersisa, jagoan asal Spanyol itu pun jelas berpeluang besar untuk meraih gelar juara dunia pertama dalam kariernya. Namun, dengan selisih yang cukup tipis di atas, pertarungannya dengan Bagnaia pun jelas akan berjalan ketat.

Meski begitu, Martin mengakui bahwa dirinya lebih bisa menikmati persaingan pada musim ini dibanding musim lalu.

Seperti diketahui, pada tahun lalu, dirinya juga memang menjalani pertarungan yang sama dengan Bagnaia. Saat itu, Martin yang sebetulnya sempat memimpin akhirnya harus merelakan gelar juara kepada rivalnya asal Italia tersebut.

Pembalap berusia 26 tahun tersebut menyatakan bahwa saat itu, dirinya cukup tertekan dengan persaingan gelar yang ada. Martin bahkan menyebut bahwa dirinya sampai tidak bisa tidur dalam beberapa kesempatan.

Situasi tersebut jauh berbeda dengan saat ini di mana dirinya merasa jauh lebih rileks. Baginya, ini menunjukkan adanya peningkatan mental yang signifikan.

“Saya bisa tidur lebih nyaman sekarang. Musim lalu sangat sulit untuk saya atasi. Saya merasa sangat membaik dari sisi mental. Saya sangat melatih hal tersebut sepanjang musim. Saya pikir, saya mengambil langkah yang luar biasa. Sekarang, saya bisa menikmatinya. Saya bisa menikmati kembali ke lintasan dan membalap,” kata Martin dikutip Crash.net.

“Musim lalu sebaliknya. Itu terasa seperti mimpi buruk. Bahkan, ketika saya menang, saya tidak menikmatinya sama sekali. Namun, sekarang saya sangat bahagia. Saya bangga berada di sini,” pungkas Jorge Martin.