Verstappen Punya Alasan Baru untuk Pensiun Dini dari F1
Grand Prix Belanda Akan Berakhir di 2026
Kabar mengejutkan datang dari dunia Formula 1, di
mana Grand Prix Belanda dipastikan akan menggelar balapan terakhirnya pada
tahun 2026. Keputusan ini memberikan alasan tambahan bagi Max Verstappen untuk mempertimbangkan
pensiun dini, mengingat balapan kandang ini memiliki tempat spesial dalam
kariernya.
Direktur Grand Prix Belanda, Robert van Overdijk,
menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah banyak pertimbangan dan
diskusi. “Kami adalah bisnis independen, dan kami harus menyeimbangkan peluang
untuk melanjutkan penyelenggaraan acara ini dengan berbagai risiko dan tanggung
jawab lain,” jelasnya.
Momen Tak Terlupakan di Zandvoort
Grand Prix Belanda dikenal dengan atmosfer uniknya, di mana
ribuan pendukung fanatik mengenakan warna oranye memenuhi tribun untuk
mendukung Verstappen. Dengan kembang api dan suar yang menghiasi sirkuit,
suasana di Zandvoort lebih menyerupai pesta sepak bola daripada balapan.
Namun, setelah perpanjangan kontrak satu tahun, balapan di
Zandvoort akan berakhir pada 2026. Van Overdijk menambahkan, “Kami ingin
mengambil langkah ini saat acara kami masih sangat dicintai oleh penggemar,
warga, dan komunitas Formula 1.”
Dampak pada Karier Verstappen
Keputusan ini bisa memengaruhi masa depan Verstappen di
Formula 1. Pembalap Red Bull tersebut beberapa kali mengisyaratkan kemungkinan
pensiun dini meskipun masih memiliki kontrak hingga 2028. Absennya balapan
kandang yang ikonik ini mungkin menjadi salah satu faktor yang memengaruhi
keputusannya.
Selain itu, Verstappen juga pernah menyatakan frustrasinya
terhadap keputusan-keputusan kontroversial FIA, termasuk hukuman atas insiden
kecil yang ia anggap “sangat konyol.” Dalam wawancara saat Grand Prix
Singapura, ia mengatakan, “Hal-hal seperti ini pasti memengaruhi masa depan
saya.”
Prestasi Tinggi dan Keinginan untuk Bebas
Dengan tiga gelar juara dunia di kantong, Verstappen telah mencapai banyak hal dalam kariernya. Namun, ia menegaskan bahwa ia ingin menikmati waktunya tanpa tekanan yang terus-menerus. “Setelah Anda memenangkan banyak kejuaraan, Anda ingin menikmati waktu Anda. Tetapi jika harus terus menghadapi hal-hal konyol seperti ini, itu adalah alasan lain untuk tidak melanjutkan,” tambahnya.
Hingga saat ini, Verstappen belum memberikan kepastian mengenai rencananya setelah kontraknya berakhir pada 2028. Namun, dengan absennya Zandvoort dari kalender F1 dan rasa frustrasinya terhadap regulasi, masa depannya di dunia balap mungkin akan menjadi perbincangan besar dalam beberapa tahun mendatang.