Kritik Alpine Soal Polemik Kontrak Oscar Piastri, Otmar Szafnauer: Ini Bukan Salah Saya

Eks bos Alpine Otmar Szafnauer mengaku tidak bersalah atas polemik kontrak Oscar Piastri pada 2022 lalu. Szafnauer mengkritik kebijakan Alpine menyangkut kontrak pembalap asal Australia tersebut.
Polemik ini bermula setelah Fernando Alonso akan hengkang ke Aston Martin pada musim 2023. Tak lama kemudian, Alpine mengumumkan Piastri akan mengisi kursi kosong yang ditinggalkan juara dunia dua kali tersebut.
Piastri sendiri merupakan anggota program akademi Alpine dan menjadi pembalap cadangan pada 2022.
Namun usai pengumuman tersebut, Piastri membuat kejutan dengan membantah klaim Alpine dan menegaskan dirinya tidak akan balapan bersama Alpine pada 2023. Piastri pun sudah sepakat untuk balapan bersama McLaren.
“Saya memahami bahwa, tanpa persetujuan saya, Alpine F1 telah mengeluarkan siaran pers sore ini bahwa saya akan menjadi pembalap mereka tahun depan. Ini salah dan saya belum menandatangani kontrak dengan Alpine untuk tahun 2023. Saya tidak akan menjadi pembalap untuk Alpine tahun depan,” tulis Piastri.
I understand that, without my agreement, Alpine F1 have put out a press release late this afternoon that I am driving for them next year. This is wrong and I have not signed a contract with Alpine for 2023. I will not be driving for Alpine next year.
— Oscar Piastri (@OscarPiastri) August 2, 2022
Isu ini pun dibawa ke Badan Pengakuan Kontrak (CRB), yang akhirnya menetapkan McLaren memiliki kontrak yang sah dengan Piastri, yang telah ditandatangani pada Juli lalu.
Alpine pun akhirnya merekrut Pierre Gasly untuk berpasangan dengan Esteban Ocon. Sementara Piastri masih bertahan dengan McLaren hingga saat ini, berpasangan dengan Lando Norris.
Szafnauer sendiri merupakan tim prinsipal Alpine saat itu. Namun permasalahan kontrak Alpine sudah muncul sebelum dirinya mengemban jabatan tersebut.
“Ada beberapa hal yang salah di Alpine, salah satunya adalah saya tidak memiliki kendali atas seluruh tim,” kata Szafnauer dalam High Performance Podcast.
"Jadi, misalnya, saya langsung tahu, HRD tidak melapor kepada saya – [mereka] melapor melalui Prancis. Kantor keuangan tidak melapor kepada saya – [mereka] melapor melalui Prancis. Departemen komunikasi tidak melapor kepada saya, dan grup pemasaran/komersial tidak melapor kepada saya, dan itu sendiri saya tahu akan menjadi masalah."
Selain itu, pria berusia 60 tahun ini juga mengungkapkan permasalahan dalam organisasi Alpine, yang baru diketahui saat sudah menduduki kursi panas tersebut.
“Sebelum saya menerima pekerjaan itu, semuanya adalah ‘semua orang melapor kepada saya’ – saya datang ke sana dan ternyata tidak demikian,” lanjutnya.
“Dan saya tahu pada awalnya… Saya pikir saya bisa melakukannya, tetapi saya tahu itu bermasalah, dan saya ingat saya sama sekali tidak terlibat dengan tidak merekrut Oscar Piastri dengan benar. Kesalahan itu terjadi pada bulan November [2021] – saya mulai pada bulan Maret [2022].”
“Pada bulan November, kontrak Piastri seharusnya ditandatangani – tetapi tidak pernah ditandatangani. Saya mulai [pada] bulan Maret, saya tidak tahu. Mereka tidak menyerahkan dokumen CRB dengan benar dan tidak pernah menandatangani kontrak dengannya.”
Szafnauer juga mengeluhkan soal cara Alpine mengatasi hal tersebut, yang membuat Szafnauer seakan-akan menjadi sumber masalah.
"Ketika CRB kalah karena pengajuannya tidak benar, kami mengeluarkan siaran pers dan siaran pers itu memuat foto saya," ujar Szafnauer.
"Jadi, pertama-tama, tidak ada hubungannya dengan saya – saya bahkan tidak ada di sana – tetapi, kedua, departemen komunikasi yang tidak melapor kepada saya menganggap ide yang bagus untuk menangkis ketidakmampuan orang-orang yang saat itu berada di Alpine dengan mencantumkan foto saya di siaran pers."