Pembalap Alpine Esteban Ocon usai mencuri poin fastest lap dari pembalap Williams Franco Colapinto di GP Amerika Serikat pada pekan lalu.

Pada balapan yang berlangsung di Circuit of the Americas, Colapinto berada di posisi ke-10 dan berpeluang untuk menambah catatan poinnya dengan meraih fastest lap.

Namun Ocon yang berada di posisi ke-18, dipanggil ke pit untuk mengganti ban soft baru dengan tiga lap tersisa. Pembalap asal Prancis tersebut sempat mempertanyakan keputusan Alpine karena ia tidak memiliki peluang untuk meraih poin dengan menembus ke posisi 10 besar, serta insiden bisa saja terjadi saat di pit.

Namun Ocon sadar sebab Alpine dan Williams saat ini berada di posisi kesembilan dan kedelapan pada klasemen konstruktor. Ia berpotensi bisa mencuri satu poin dari Williams jika mencatatkan lap tercepat.

Pada lap ke-53, Ocon akhirnya meraih lap tercepat dengan catatan waktu 1:37,330, menggagalkan Colapinto untuk menambah poin di balapan ini.

“Satu-satunya hal yang bisa dilakukan di akhir adalah mengejar lap tercepat – menjauhkannya dari Williams, dari Franco, dan kami berhasil melakukannya dengan sukses, tetapi mobilnya sulit dikendarai,” kata Ocon.

“Biasanya, P10 tidak pernah mencatat lap tercepat, itu sebabnya saya sepenuhnya mempertanyakan (keputusan untuk mengganti ban), karena saya tidak melihat tujuannya. Tetapi sekarang saya mengerti.”

“Pada akhirnya, ini adalah pertarungan untuk segalanya dan satu poin adalah finis di 10 besar, yang sangat penting. Saya minta maaf kepadanya karena dia pantas mendapatkannya, sejujurnya, tetapi begitulah adanya.”

Bos Alpine, Oliver Oakes, memuji keputusan timnya untuk mengganti ban Ocon di akhir balapan dan mencuri poin dari tangan Williams.

“Penghargaan untuk para pembalap di pitwall,” katanya. “Saya pikir mereka sedikit menyalahkan diri sendiri, tetapi itu tidak pernah mudah. ​​Semua orang sudah melihat ke belakang setelahnya, tetapi itu adalah keputusan yang tepat saat itu.”

“Saya kira agak licik untuk mengambil satu poin dari Williams untuk lap tercepat, karena saya pikir Colapinto akan mendapatkannya, jadi itulah alasan utamanya.”

“Bagus untuk Williams, mereka melakukan pekerjaan dengan baik. Saya pikir Baku adalah akhir pekan yang hebat bagi mereka (Williams mencetak 10 poin) dan memanfaatkan itu telah membuat hidup kami sedikit sulit untuk mendapatkannya kembali, tetapi masih ada beberapa balapan yang harus dilalui dan kami menargetkannya.”

Colapinto memang tampil gemilang sejak menggantikan Logan Sargeant dari GP Italia. Pembalap asal Argentina berusia 21 tahun ini sudah meraih lima poin dari empat balapan musim ini.

Williams saat ini unggul di posisi kedelapan dengan 17 poin, sementara Alpine satu tingkat di bawahnya usai meraih 13 poin dengan lima balapan tersisa.