Charles Leclerc menegaskan tekadnya untuk berjuang hingga akhir musim guna membawa Ferrari meraih gelar konstruktor.

Leclerc dan Ferrari tampil gemilang dalam beberapa balapan terakhir. Meski sempat mengalami kendala, pembalap Monako 27 tahun tersebut mampu menduduki peringkat ketiga dengan 245 poin, berjarak 34 poin dari Lando Norris dan 86 poin dari Max Verstappen.

Sementara itu, Ferrari kini bertengger di posisi ketiga dengan 441 poin. Tim Kuda Jingkrak ini hanya selisih 34 poin dari Red Bull, serta 75 poin dari pemuncak klasemen McLaren.

Musim 2024 menyisakan enam balapan lagi, dengan balapan selanjutnya yang akan digelar di Amerika Serikat.

Menjelang balapan, Leclerc mengungkapkan apakah dirinya masih fokus pada musim ini atau pada musim depan.

“Saya pikir ini gabungan dari keduanya,” kata Leclerc, dikutip dari situs resmi F1.

“Tentu saja kami sepenuhnya fokus pada mobil 2024, tetapi pada saat yang sama Anda harus berpikir sebagai pengemudi bahwa apa pun yang Anda masukkan sekarang jelas merupakan visi tahun 2025.”

“Semua yang telah Anda pelajari hingga saat ini dan bagian-bagian baru yang akan datang sebelum akhir musim – jika ada! – berada di arah yang menurut kami benar.”

“Itulah arah yang kami ambil untuk menuju tahun 2025. Kami sepenuhnya fokus pada musim 2024. Namun, apa pun yang kami bawa ke mobil tentu saja kami pikirkan untuk jangka menengah dan panjang.”

Lalu ketika ditanya apakah dirinya akan tetap berjuang karena secara matematis, masih memiliki peluang untuk menjadi juara dunia, Leclerc mengatakan, “Saya akan berjuang sampai akhir.”

“Apa pun posisi yang dipertaruhkan, Anda harus melakukan yang terbaik sebagai pembalap, baik Anda berjuang untuk posisi kelima, keempat, atau pertama – meskipun posisi kelima, keempat, ketiga, kedua jauh lebih tidak menarik.”

“Yang pertama adalah yang saya inginkan dan itulah mentalitas yang akan saya miliki untuk sisa musim ini, untuk memenangkan sebanyak mungkin balapan dan kemudian kita akan lihat di mana kita akan berakhir di kejuaraan.”

Leclerc yang meraih juara di Monaco dan Monza, mengakui gelar juara konstruktor lebih realistis daripada gelar juara pembalap.

"Untuk kejuaraan pembalap, kami akan membutuhkan banyak keberuntungan. Akhir-akhir ini McLaren telah cukup jauh tertinggal di konstruktor, tetapi jangan pernah berkata tidak. Kami akan terus berjuang sampai akhir,” tambahnya.