Seedorf: Milan Harus Bersabar dengan Fonseca
 
                Legenda Milan, Clarence Seedorf, meminta klub untuk "bersabar" dengan Paulo Fonseca, karena pelatih tersebut "memiliki ide-ide bagus" yang hanya membutuhkan waktu untuk dipahami oleh para pemain. "Mereka hanya perlu lebih konsisten."
Pelatih asal Portugal ini menjadi sorotan setelah kemenangan di Liga Champions tengah pekan melawan Crvena Zvezda, ketika ia meluapkan kekesalannya dalam wawancara pasca-pertandingan dengan mengkritik beberapa pemain yang dianggapnya "tidak memberikan segalanya" dalam setiap pertandingan.
Fonseca melakukan perubahan, dengan tidak menurunkan Theo Hernandez dan menggantinya dengan Alex Jimenez, sementara pemain berusia 17 tahun, Mattia Liberali, diberi kesempatan debut Serie A untuk menggantikan Christian Pulisic yang cedera.
"Saya melihat wawancaranya, pelatih sangat emosional, tetapi juga berhasil menjaga emosinya dengan baik. Dia menegaskan bahwa mereka membutuhkan performa, dan kadang-kadang pesan harus disampaikan ketika kita mewakili klub sebesar Milan," ujar Seedorf kepada DAZN.
"Tim ini memiliki terlalu banyak naik turun, sulit untuk menjelaskan mengapa dari luar. Mereka menghentikan sebuah era dengan Stefano Pioli dan Paolo Maldini, jadi banyak hal yang berubah dan itu butuh waktu.
“Klub harus bersabar dan mendukung keputusan yang sudah mereka ambil. Tim ini sudah menunjukkan di beberapa pertandingan bahwa mereka bisa melakukannya, mereka hanya perlu lebih konsisten sekarang." tambahnya.
Analisa Seedorf atas Keterpurukan Milan
Sering disebutkan bahwa Milan kekurangan pemimpin, lalu apakah Seedorf tahu siapa dari pemain-pemain saat ini yang bisa menjadi sosok kunci di ruang ganti, seperti yang ia lakukan di era nya dulu?
"Saya tidak suka membandingkan dengan masa lalu, karena ini adalah generasi pemain dan pelatih yang sangat berbeda. Saya tidak cukup mengenal mereka untuk mengatakan siapa yang bisa menjadi pemimpin. Yang bisa saya katakan adalah, dalam hal kualitas, beberapa pemain perlu menjaga level mereka, tapi kita semua tahu itu saja tidak cukup. Sikap juga diperlukan," lanjut Seedorf.
"Jika saya menjadi pelatih tim ini, beberapa hal pasti akan berbeda, karena setiap pelatih pasti akan membawa ide-idenya sendiri. Tim ini sudah tahu apa yang diharapkan dari Pioli, dan akan membutuhkan waktu bagi mereka untuk memahami ide-ide Fonseca. Dan saya rasa dia punya ide yang sangat bagus."
Ada debut Serie A dari pemain muda Milan Futuro, Mattia Liberali, yang bermain sejak awal, lalu apakah Seedorf punya saran untuknya?
"Saya tidak suka memberikan nasihat umum melalui televisi. Semua yang bisa saya sarankan kepada siapa pun adalah untuk tetap penasaran, selalu bersemangat untuk belajar, dan berkembang setiap hari. Saya lebih suka memberikan nasihat secara langsung, ketika saya sudah sedikit lebih mengenal orang tersebut."
Milan merayakan ulang tahun ke-125 pendirian klub, mengundang legenda-legenda seperti Seedorf, Marco van Basten, Franco Baresi, Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Alexandre Pato, dan Pippo Inzaghi untuk tampil di lapangan sebelum pertandingan dimulai.
"Beberapa di antara kami menghabiskan bertahun-tahun di lapangan ini. Orang-orang sering bertanya apakah saya merindukannya, tetapi tidak, karena saya sudah bermain selama 23 tahun," senyum Seedorf.
"Yang saya rindukan adalah berkumpul dengan rekan-rekan setim di ruang ganti. Selain itu, saya masih mencoba bermain sepak bola, selama tubuh saya masih bisa mengatasinya."
 
                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                