Jika Allegri ke Milan, Siapa yang Terancam?

Rumor kembalinya Massimiliano Allegri ke AC Milan semakin santer terdengar. Jika benar terjadi, perubahan besar bisa terjadi di skuat Rossoneri, terutama dalam pemilihan pemain yang cocok dengan filosofi pragmatis dan disiplin ala Allegri.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, ada beberapa nama yang diprediksi akan berkembang di bawah kepemimpinannya, sementara beberapa bintang—termasuk Rafael Leão—bisa kehilangan tempatnya karena kurangnya kontribusi defensif.
Allegri Tetap dengan Gaya Lama?
Di Juventus, Allegri sering dikritik karena gaya bermainnya yang lebih mengutamakan efektivitas daripada permainan atraktif. Namun, tampaknya ia tidak akan banyak mengubah pendekatan ini jika kembali ke San Siro.
Sebagai pelatih yang dikenal mengandalkan pemain serba bisa, kuat secara fisik, dan disiplin secara taktis, Allegri mungkin akan melakukan beberapa perombakan di skuat Milan saat ini.
Pemain yang Bisa Bersinar di Bawah Allegri
Salah satu nama yang berpotensi berkembang di bawah Allegri adalah Strahinja Pavlović. Bek tengah asal Serbia ini memiliki fisik tangguh, solid dalam bertahan, dan bisa bermain di skema empat maupun tiga bek, sesuatu yang akan sangat dihargai oleh Allegri.
Di lini tengah, Allegri cenderung menyukai gelandang yang memiliki kombinasi teknik tinggi dan etos kerja yang kuat.
Profil seperti Yunus Musah dan Warren Bondo memiliki kemiripan dengan Blaise Matuidi dan Adrien Rabiot, dua pemain yang pernah menjadi andalan Allegri di Juventus.
Namun, pemain yang mungkin paling cocok untuk sistem Allegri adalah Tijjani Reijnders. Dengan kontrol bola yang baik, stamina luar biasa, dan kemampuan finishing yang tenang, gelandang asal Belanda ini bisa menjadi motor permainan Milan di bawah Allegri.
Di lini serang, Christian Pulisic diprediksi bakal menjadi salah satu pemain favorit Allegri. Kerja keras, kecerdasan taktis, dan kemampuannya bermain di berbagai posisi membuatnya lebih fleksibel dibanding Leão, yang lebih banyak mengandalkan kecepatan dan dribbling.
Sementara itu, di posisi striker, Santiago Giménez berpotensi menjadi andalan baru Milan. Namun, ia harus bisa menghindari jebakan yang dialami Dusan Vlahović di Juventus, di mana striker Serbia itu sering kali terisolasi dan kesulitan menunjukkan performa terbaiknya dalam skema Allegri.
Masa Depan Rafael Leão: Tetap Andalan atau Tersingkir?
Salah satu pertanyaan besar adalah apakah Rafael Leão masih akan menjadi pemain utama Milan jika Allegri datang?
Leão memang memiliki kecepatan dan kemampuan dribbling luar biasa, tetapi inkonsistensi dan kurangnya kontribusi defensif bisa menjadi masalah besar bagi Allegri.
Dalam sistemnya, setiap pemain dituntut untuk memiliki tanggung jawab defensif, sesuatu yang tidak terlalu menjadi keunggulan Leão.
Jika Allegri menginginkan pemain yang lebih disiplin dan fleksibel secara taktik, bukan tidak mungkin ia lebih memilih Pulisic atau pemain lain sebagai starter, sementara Leão harus beradaptasi atau menerima peran yang berbeda.
Jika Allegri benar-benar kembali ke Milan, kita bisa melihat perubahan besar dalam komposisi tim.
Pemain-pemain dengan disiplin taktis dan etos kerja tinggi akan mendapatkan tempat utama, sementara mereka yang kurang memiliki keseimbangan dalam bertahan dan menyerang bisa terpinggirkan.
Bagi Leão, ini bisa menjadi momen krusial untuk membuktikan bahwa ia bukan hanya pemain dengan kecepatan dan skill individu, tetapi juga pemain yang bisa beradaptasi dengan sistem baru.
Apakah ia siap untuk tantangan itu? Atau justru akan menjadi korban pertama revolusi Allegri di Milan?
Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita menarik serta trivia unik seputar olahraga dari mulai sepak bola, basket, hingga MotoGP, yuk gabung channel Whatsapp official YukSports DISINI!