Penyerang Napoli Giovanni Simeone menyebut pelatihnya Antonio Conte mengingatkannya dengan sang ayah sekaligus pelatih Atletico Madrid, Diego.

Conte memberikan kesan positif sejak melatih Napoli pada musim ini. Ia kini membawa Partenopei memimpin klasemen Serie A musim 2024-25 setelah meraih 16 poin dari tujuh pertandingan musim lalu.

Padahal Napoli tampil buruk pada musim lalu. Setelah meraih gelar Scudetto pada 2023, Napoli menjadi juara bertahan terburuk setelah mengakhiri musim 2023-24 di posisi ke-10.

Conte dan Diego Simeone memang memiliki kesamaan. Kedua pelatih ini sama-sama pelatih yang intens saat memimpin latihan dan pertandingan. Simeone juga melihat kesamaan antara Conte dan ayahnya tersebut.

"Pikiran pelatih 100 persen terpusat pada Napoli," kata Simeone kepada Radio CRC.

"Ia benar-benar mengingatkan saya pada ayah saya, Diego, karena ia memiliki hasrat terhadap sepak bola dan permainan di kepalanya. Ia melihat segalanya, merasakan semuanya, dan ini berasal dari pengalamannya dan menonton pertandingan sepak bola selama berjam-jam.”

"Beginilah cara Anda mengetahui kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan, inilah kualitas pelatih yang hebat."

Selain Conte, salah satu yang membuat perubahan pada Napoli musim ini adalah kedatangan Romelu Lukaku yang didatangkan dari Chelsea seharga 30 juta euro pada musim panas lalu.

Penyerang Belgia 31 tahun ini sudah berhasil mencetak tiga gol dan lima asis dari enam laga di semua kompetisi.

Napoli memang sibuk dalam bursa transfer musim panas lalu. Selain disibukkan dengan kepergian Victor Osimhen, Napoli juga sukses mendatangkan pemain-pemain berkualitas seperti Alessandro Buongiorno dan David Neres, serta dua pemai Skotlandia Scott McTominay dan Billy Gilmour.

“Romelu benar-benar membuat saya terkesan. Jelas, ia sudah dikenal sebagai pemain selama bertahun-tahun, tetapi saya terkesan olehnya sebagai pribadi,” lanjutnya.

“Ia sangat cerdas dan rekan setim yang hebat, selalu bersemangat membantu orang lain. Hal ini menjadikannya seorang pemimpin, sekaligus pemain hebat.”

“Saya dapat mengatakan bahwa Neres, McTominay, dan Gilmour semuanya datang dengan tekad untuk membantu rekan setim mereka.”