Pelatih AC Milan Paulo Fonseca mengancam para pemainnya usai gagal mengonversi dua penalti melawan Fiorentina pada akhir pekan lalu. Dengan dua penalti dihentikan oleh David de Gea, Fonseca menyebut hal tersebut tidak boleh terulang.

Milan berpeluang untuk menyalip Juventus di klasemen Serie A 2024-25 saat melawan Fiorentina. Namun Rossoneri kalah 2-1 di Stadio Artemio Franchi lewat aksi heroik De Gea.

Sebab Milan memiliki dua tendangan penalti pada masing-masing babak saat tertinggal 0-1. Namun upaya dari Theo Hernandez pada injury time babak pertama dan Tammy Abraham pada menit ke-56 digagalkan oleh De Gea.

Untungnya Christian Pulisic sukses menyamakan kedudukan empat menit kemudian. Namun Albert Gudmundsson berhasil membawa Fiorentina memastikan kemenangan pada menit ke-73.

Usai laga tersebut, Fonseca berang dengan hasil tersebut karena Pulisic penendang penalti bagi Milan.

"Penendang penalti yang ditunjuk adalah Pulisic," kata Fonseca.

"Saya tidak tahu mengapa para pemain berubah pikiran. Saya telah berbicara kepada mereka dan memberi tahu mereka bahwa hal ini tidak boleh terjadi lagi.”

"Ketika kami gagal mengeksekusi dua penalti dan kebobolan gol seperti yang terakhir, akan sulit untuk menang meskipun telah menciptakan banyak peluang."

Selain dua penalti Milan, Fiorentina juga mendapatkan tendangan penalti pada menit ke-22. Namun tembakan Moise Kean dari titik putih berhasil dimentahkan kiper Milan Mike Maignan.

Fonseca mempertanyakan soal tiga penalti yang diberikan wasit pada laga tersebut.

"Saya tidak suka berbicara tentang wasit, tetapi ini bukan sepak bola," tambah Fonseca.

"Sepak bola terdiri dari kontak, dan satu sentuhan saja tidak cukup untuk memberikan penalti.”

"Ini sepak bola, bukan sirkus. Dan saya tidak hanya berbicara tentang penalti yang dijatuhkan kepada kami, tetapi juga penalti yang kami terima."

Hasil ini membuat Milan masih berada di posisi keenam dengan 11 poin dari tujuh laga, selisih lima poin dari Napoli di puncak klasemen.