Liverpool Tekan Manchester City di Anfield

Liverpool memastikan kemenangan atas Manchester City dengan skor 2-0 di Anfield, membuat selisih poin di klasemen menjadi 11. Saat laga mendekati akhir, nyanyian "Dipecat di pagi hari" menggema dari tribun, menyasar langsung kepada Pep Guardiola. Namun, alih-alih tersinggung, Guardiola merespons dengan senyuman dan mengacungkan enam jari, simbol dari enam gelar Liga Premier yang telah ia raih bersama City sejak 2016.

"Saya tidak menyangka itu di Anfield," ujar Guardiola kepada Sky Sports usai laga. "Namun, saya memahami itu bagian dari permainan. Saya tetap menghormati mereka."

City dalam Tren Negatif yang Mengkhawatirkan

Kekalahan ini menandai empat laga tanpa kemenangan bagi City di Liga Premier, sesuatu yang terakhir kali terjadi pada 2008. Tidak hanya itu, mereka juga belum pernah menang dalam tujuh pertandingan di semua kompetisi, sebuah rekor buruk sepanjang era Guardiola di Etihad.

"Semua stadion ingin saya dipecat," canda Guardiola. "Hasil kami memang tidak bagus, mungkin mereka benar." Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa timnya harus tetap solid dan mencari solusi untuk bangkit.

Guardiola dan Prestasi yang Tak Terbantahkan

Selama delapan tahun terakhir, Guardiola telah membawa Manchester City ke puncak kejayaan dengan enam gelar Liga Premier, satu Liga Champions, dan berbagai trofi lainnya. Namun, musim ini menjadi salah satu yang terberat bagi sang pelatih.

Meskipun menghadapi kritik, Guardiola tetap menunjukkan dukungan penuh kepada para pemainnya. "Mereka telah memberi saya tahun-tahun terbaik dalam hidup saya. Saya hanya ingin berada di sini untuk membantu mereka menemukan solusi," ungkapnya.

Ekspektasi Tinggi dari Pengamat Sepak Bola

Komentar dari pengamat seperti Jamie Carragher dan Micah Richards menyoroti bahwa City kini berada di bawah tekanan besar. Carragher bahkan menyebut bahwa peluang City untuk meraih gelar hampir tertutup. Namun, Richards percaya bahwa ini hanyalah masa sulit dan City memiliki kapasitas untuk bangkit.

Dengan 25 laga tersisa dan 75 poin masih tersedia, Guardiola tetap optimis. Ia mengakui bahwa tim-tim rival seperti Liverpool berada di puncak performa, tetapi percaya bahwa City dapat kembali bersaing. "Kami harus terus berjuang, dan saya yakin tim ini akan menemukan jalan kembali," pungkas Guardiola.

Meski tekanan meningkat, Guardiola tetap menjadi sosok yang tenang dan penuh tekad, berusaha menjaga stabilitas tim dalam masa sulit ini. Baginya, masa depan Manchester City bergantung pada solusi yang akan ditemukan bersama-sama.