Diego Simeone Tunjuk Wasit Sebagai Penyebab Kekalahan Atletico Madrid dari Lille

Atletico Madrid meraih hasil mengejutkan setelah takluk dari
Lille dengan skor 1-3 pada matchday ketiga Liga Champions 2024/2025, Kamis (24/10)
dini hari WIB.
Pasalnya, mereka menelan kekalahan ketika bermain di kandang,
Wanda Metropolitano. Selain itu, Los Rojiblancos juga sebetulnya sempat unggul
terlebih dahulu melalui gol Julian Alvarez pada menit kedelapan.
Namun, pada babak kedua, tim asal ibu kota Spanyol ini
kebobolan tiga gol, yaitu oleh Edon Zhegrova (61’) dan Jonathan David (74’
penalti, 89’).
Kekalahan ini tidak diterima dengan begitu baik oleh pelatih
Atletico Madrid, Diego Simeone. Ia menyebut wasit Marco Guida sebagai salah
satu penyebabnya. Pasalnya, menurut Simeone, Guida membuat keputusan yang aneh.
Seperti telah disebutkan di atas, Lille bisa berbalik unggul
berkat gol penalti Jonathan David pada menit 74. Simeone mempertanyakan alasan
Guida dalam memberikan hukuman bagi timnya tersebut.
Namun, kontroversi muncul karena tayangan ulang
memperlihatkan tidak ada satu pun pemain Atletico Madrid yang melakukan
handball yang membuat Guida menjatuhkan hukuman tersebut.
Simeone menyatakan bahwa Guida kemudian mengubah alasannya
usai mendapat masukan dari Video Assistant Referee (VAR) bahwa terdapat satu
pemain Atletico Madrid yang melakukan pelanggaran.
“Mengapa dia meniup peluit (untuk penalti)? Dia mengatakan
karena handball, kemudian (ada) dorongan). Saya harap kami bisa melihat
sesuatu. Seseorang dari UEFA harus memberi tahu kami bahwa wasit memang membuat
keputusan yang benar dan VAR tidak melakukan intervensi karena berbagai alasan,”
kata Simeone dikutip dari Diario
AS.
Meski begitu, terlepas dari situasi tersebut, Simeone juga
menegaskan bahwa timnya harus tetap bertanggung jawab atas kekalahan ini.
Menurut ia, para pemain seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol yang bisa
memenangkan pertandingan.
“Sebelum eror brutal dari wasit dan VAR, kekalahan ini
akibat kurangnya ketajaman kami yang tidak bisa mencetak tiga gol. Dalam
pertandingan sebagus ini dengan tiga atau empat kesempatan mencetak gol, kami
tidak tajam seperti yang dibutuhkan di kompetisi ini,” ucapnya.
Hasil ini menjadi kekalahan kedua beruntun bagi Atletico
Madrid di Liga Champions mengingat sebelumnya mereka dibantai oleh Benfica
dengan skor 0-4. Selanjutnya, mereka pun harus menjalani ujian berat untuk
meraih tiga poin karena harus berhadapan dengan Paris Saint-Germain.
Simeone pun berharap bahwa timnya bisa bermain lebih baik ketika
bertemu dengan raksasa asal Prancis tersebut, terutama dalam memanfaatkan
peluang.
“Kami berada dalam situasi yang sulit di Liga Champions. Tim
mencetak tujuh gol melawan kami dalam dua pertandingan. Kami harus pergi dan
bermain melawan PSG. Peluangnya lebih kecil untuk saat ini,” pungkas Diego
Simeone.