Bayer Leverkusen dibantai oleh Liverpool dengan skor 0-4 ketika bertandang ke Anfield dalam lanjutan Liga Champions 2024/2025, Rabu (6/11) dini hari WIB.

Pelatih Leverkusen yang juga mantan pemain Liverpool, Xabi Alonso, mengakui bahwa lawannya tersebut adalah tim yang lengkap.

Komentar Xabi Alonso

“Saya pikir, mereka adalah tim yang lengkap. Mereka bisa bertahan, mencetak gol, memiliki kekuatan di kedua kotak penalti, mereka bisa meraih cleansheet, mereka bisa mencetak gol dengan peluang yang tidak terlalu banyak,” kata Alonso.

“Itu adalah kekuatan yang bagus di Liga Champions, terutama untuk babak selanjutnya. Mereka memiliki kekuatan, tetapi terlalu awal untuk mengetahuinya. Tim tersebut memiliki keseimbangan yang bagus. Pelatihnya bekerja sangat bagus sejauh ini. Ini terlihat seperti musim yang menjanjikan, tetapi kita masih ada di bulan November,” tambah Alonso.

Reuni yang Pahit

Xabi Alonso memang bisa dibilang sebagai legenda Liverpool. Ia membela mereka pada 2004 hingga 2009. Pada 2005, ia membantu The Reds menjadi juara Liga Champions.

Pada pertandingan semalam, Alonso pun mendapat sambutan yang hangat dari para pendukung tuan rumah. Namanya dielu-elukan dengan keras oleh seluruh orang yang hadir di Anfield.

Namun, pelatih berusia 42 tahun tersebut mengaku tidak terlalu bisa menerima sambutan tersebut akibat kekalahan telak yang diterima timnya.

“Saya memiliki perasaan yang pahit pada pertandingan ini karena saya tidak terlalu bisa menikmati sambutan yang ada. Saya sangat menghormatinya dan sangat bersyukur karena meski sudah bertahun-tahun saya datang ke sini, saya memiliki ikatan dengan klub,” kata Alonso.

“Sambutannya menyenangkan tetapi akan jadi jauh lebih menyenangkan dengan hasil yang lebih baik,” pungkas Alonso.