Ten Hag Tegaskan Tak Ingin Xhaka Tinggalkan Bayer Leverkusen
Pelatih Bayer Leverkusen, Erik ten Hag, menyebut Granit Xhaka merupakan pemain penting bagi timnya dan tidak ingin kehilangan gelandang asal Swiss tersebut.
Komentar ini datang setelah terdapat rumor soal kepergian pemain 32 tahun tersebut ke Sunderland pada bursa transfer musim panas ini.
Peran Krusial Xhaka di Leverkusen
Granit Xhaka bergabung dengan Bayer Leverkusen dari Arsenal dan dengan cepat menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di skuad. Dengan kepemimpinan, visi bermain, dan kemampuan mengontrol lini tengah, ia telah menjadi jantung dari permainan Leverkusen.
Kontribusinya tidak hanya terbatas pada aspek teknis, tetapi juga dalam hal mentalitas dan pengalaman, yang sangat berharga bagi tim. Xhaka telah membantu Leverkusen meraih gelar Bundesliga dan DFB-Pokal pada musim perdananya, serta mencapai final Europa League.
Baca juga: Leverkusen Amankan Tanda Tangan Jarell Quansah dari Liverpool
Xhaka Terlalu Penting untuk Leverkusen
Ten Hag mengakui pentingnya Xhaka bagi Leverkusen. Pandangannya menunjukkan bahwa ia melihat Xhaka sebagai salah satu fondasi utama kesuksesan klub Jerman tersebut.
Apalagi dengan Leverkusen yang telah kehilangan beberapa pemain kuncinya. Florian Wirtz dan Jeremie Frimpong telah pindah ke Liverpool. Sementara bek tengah andalan Jonathan Tah pindah ke klub rival Bayern Munich.
"Agen boleh bilang apa saja. Tapi klub ini sudah kehilangan tiga pemain penting," ujar Ten Hag.
"Kami tidak akan melepas pemain lagi, itu mustahil. Itu akan mengabaikan struktur dan juga budaya skuad.”
"Jelas — Granit adalah seorang pemimpin, dia telah menandatangani kontrak di sini selama lima tahun dan masih memiliki sisa kontrak tiga tahun. Dia terlalu penting bagi kami untuk melepasnya."
Spekulasi Transfer dan Stabilitas Tim
Xhaka pindah ke Leverkusen dari Arsenal pada Juli 2023 lalu setelah tujuh musim membela the Gunners.
Pada musim perdananya, ia langsung menjadi pemain kunci Leverkusen yang saat itu dilatih Xabi Alonso, di mana mereka menjalani 51 laga tidak terkalahkan di semua kompetisi.
Performa gemilang tersebut berakhir dengan gelar ganda di kompetisi domestik, serta mencapai final Europa League, yang menjadi satu-satunya kekalahan di musim tersebut.
Namun kini terdapat rumor Xhaka akan kembali ke Premier League, di mana Sunderland baru saja meraih tiket promosi ke kasta teratas liga Inggris tersebut.
