Paul Pogba Bertekad Kembali ke Juventus dan Tim Nasional Prancis

Paul Pogba bertekad untuk kembali ke Juventus dan tim nasional Prancis usai hukumannya atas kasus doping dikurangi menjadi 18 bulan.
Seperti yang diketahui, Pogba gagal lolos tes doping pada Agustus 2023 lalu pada laga kontra Udinese, meskipun ia tidak bermain dan hanya duduk di bangku cadangan pada laga tersebut.
Hasil tes tersebut menyatakan Pogba positif mengonsumsi DHEA, sebuah senyawa yang bisa meningkatkan hormon termasuk testosteron. Alhasil ia dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun.
Pogba lalu mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan hukuman ini kemudian dikurangi menjadi 18 bulan.
Oleh karena itu, Pogba kini akan bisa memulai latihan bersama tim utama pada Januari ini. Kemudian bisa kembali merumput pada Maret setelah hukuman 18 bulan tersebut berakhir.
“Ini akan menjadi Pogba yang baru: lebih lapar, lebih bijak, dan lebih kuat,” kata Pogba kepada La Gazzetta dello Sport.
“Saya berlatih sendiri dengan staf tahun ini dan siap untuk kembali ke keadaan normal pada tahun 2025. Saya hanya punya satu keinginan: bermain sepak bola.”
“Cinta dari para penggemar tidak pernah berkurang. Saya tidak bisa berhubungan dengan para pemain Juve karena masalah hukum, tetapi banyak rekan setim dulu dan sekarang menunjukkan dukungan. Juan Cuadrado menelepon setiap dua hari dan membuat saya tertawa. Dybala mengirim banyak pesan, lalu Vlahovic, McKennie, Weah, Kean”
— Paul Pogba (@paulpogba) October 4, 2024
Namun perjalanan Pogba untuk kembali ke Juventus tidak berjalan mulus. Sebab pelatih baru Juventus, Thiago Motta mengindikasikan gelandang 31 tahun tersebut tidak termasuk dalam rencana permainannya.
"Saya belum bisa berbicara dengannya, tetapi momen itu akan tiba," ujar Pogba.
"Saya fokus untuk bersiap dan bermain bersama Juve. Saat ini saya adalah pemain Juve dan hanya itu yang ada di pikiran saya saat ini.”
"Permainan saya di lapangan yang akan berbicara dan kemudian Thiago Motta dapat menilai dengan matanya sendiri, berdasarkan apa yang dilihatnya. Berbicara itu menyenangkan, tetapi saya ingin bermain untuk Juve dan menjadi yang terbaik untuk Prancis juga."
“Saya siap mengorbankan uang untuk bermain bagi Juve. Saya ingin kembali.”
Tersingkirnya Pogba semakin jelas pada musim panas ini ketika nomor punggung 10 miliknya diberikan kepada bintang muda Kenan Yildiz. Namun Pogba tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Itu bukan nomor saya, itu nomor Juve!” jelas Pogba.
“Ketika saya kembali ke Manchester United pada tahun 2016, saya tidak membawa nomor 10 itu. Saya memberi tahu Kenan bahwa dia berbakat dan pantas mengenakan kaus itu. Saya bisa tahu dari sesi latihan pertama bahwa dia berbeda.”
“Juventus melakukannya dengan baik dengan fokus pada masa kini, karena saya mendapat larangan bermain selama empat tahun, jadi tentu saja mereka memberikan nomor 10 itu kepada Kenan.”
Pogba kemudian mengungkapkan soal masa-masa beratnya saat menghadapi kasus doping tersebut. Terlebih ia juga sebelumnya juga menjadi korban pemerasan.
“Tahun ini sangat sulit, tetapi yang paling menyakitkan adalah harus melewati stadion dan tempat latihan Continassa setiap hari untuk mengantar anak-anak saya ke sekolah, tanpa bisa berlatih atau bermain dengan Juventus,” ujarnya.
“Saya merasa seperti singa yang dikurung. Pada satu titik saya ingin meninggalkan Italia bersama keluarga saya, karena situasinya terlalu menyakitkan.”