Gelandang legendaris Andres Iniesta telah mengumumkan pensiun di usia 40 tahun. Kabar ini mengundang banyak legenda sepak bola untuk memberikan pesan kepada eks pemain tim nasional Spanyol ini, termasuk Lionel Messi.

Iniesta mengakhiri kariernya yang bergelimang trofi yang berlangsung selama 24 tahun. Ia menghabiskan 16 musim bersama Bracelona tersebut, tampil dalam 674 pertandingan, mencetak 57 gol dan 135 asis.

Ia menjadi pemain kunci bagi Barcelona yang meraih dua treble pada 2009 dan 2015. Total ia meraih 35 trofi, termasuk sembilan gelar La Liga, empat Champions League, dan empat Copa del Rey.

Barcelona menguasai sepak bola Eropa ketika Iniesta tergabung dengan trio gelandang legendaris Spanyol lainnya, Xavi Hernandez dan Sergio Busquets.

Selain itu, ia juga mencetak gol paling bersejarah bagi timnas Spanyol. Gol semata wayangnya di final Piala Dunia 2010 berhasil mengalahkan Belanda untuk meraih gelar juara dunia pertama bagi La Roja.

Ia juga berperan penting saat Spanyol meraih gelar Piala Eropa 2008, mengakhiri puasa gelar selama 44 tahun. Spanyol lalu mengulangi prestasi tersebut dengan memenangkan Piala Eropa edisi selanjutnya pada 2012.

Messi yang menjadi rekan setim di Barcelona memberi pujian dalam pesan menyentuh untuk rekan setimnya tersebut.

“Salah satu rekan setim yang paling ajaib dan yang paling saya nikmati saat bermain bersama,” kata Messi.

“Andres, bola akan merindukanmu dan begitu juga kami semua. Saya selalu mendoakan yang terbaik untukmu, kamu adalah sebuah fenomena.”

Sementara itu, Pep Guardiola yang merupakan mantan pelatihnya di Barcelona, menyebut Iniesta sebagai pemain yang paling bijaksana di klub, terutama saat situasi sedang buruk.

“Setelah kalah, dia masuk ke ruang ganti dan mengatakan kepada saya bahwa semuanya akan baik-baik saja,” kata pelatih Manchester City itu.

“Saat itu, kami berada di zona degradasi, dengan 1 poin dari 6. Itu adalah 'tembakan' energi yang sangat besar. Dia banyak membantu kami.”

Pelatih Barcelona lainnya, Luis Enrique, melihat perkembangan Iniesta dari seorang pemain hebat menjadi pemain legendaris. Enrique sempat menjadi rekan setim di awal karier Iniesta, lalu melatihnya dan meraih treble pada 2015.

“Saya berkesempatan menjadi rekan setim, melihatnya berkembang, lalu melihatnya sebagai pemain dan saya sebagai pelatih, besarnya, intensitasnya,” ujarnya.

“Itu mencerminkan situasi saat kami masih kecil, bermain di jalan sampai ibu memanggil Anda dan Anda bahkan tidak bisa melihat bola lagi.”

Lalu eks pelatih tim nasional Spanyol yang membawa pulang gelar Piala Dunia dan Piala Eropa 2012, Vicente Del Bosque, mengingat kembali soal awal mula melihat Iniesta.

“Teknik dan keterampilan yang luar biasa, dia tampak tidak berbakat secara fisik, tetapi fisik itu telah membantunya mencapai ‘puncak’ sebagai pemain sepak bola,” imbuhnya.

“Dia ‘pendiam,’ tetapi ketika dia tidak menyukai sesuatu, dia menunjukkannya dengan wajah itu. Saya ingat tepuk tangan meriah di Stadion Espanyol, di Cornellà, di area lawan.”