Matteo Gabbia masuk ke dalam skuad Tim Nasional Italia untuk pertandingan internasional pada Oktober ini di mana mereka akan melakoni dua laga UEFA Nations League melawan Belgia (10/10) dan Israel (14/10).

Bagi bek tengah asal AC Milan itu, ini merupakan pemanggilan pertama sepanjang kariernya untuk bergabung dengan skuad Azzurri. Kesempatan tersebut tidak terlepas dari performanya yang apik pada awal musim 2024/2025.

Gabbia menjadi salah satu penggawa yang bermain paling baik di tengah penampilan kolektif AC Milan yang masih angin-anginan. Tercatat, ia selalu bermain penuh dalam tujuh laga terakhir.

Penampilan paling menawannya terjadi kala AC Milan mengalahkan sang rival, Inter Milan, dengan skor 3-2 pada September lalu. Saat itu, Gabbia muncul sebagai pahlawan karena mencetak gol kemenangan pada menit-menit terakhir.

Meski begitu, tren positif itu tidak membuat Gabbia besar kepala. Pasalnya, pemain yang kini berusia 24 tahun tersebut mengaku tidak menyangka bisa dipanggil oleh pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti.

“Saya tidak menyangka bisa dipanggil, meskipun saya memang sedikit berharap. Berada di sini adalah sebuah sensasi yang istimewa dan saya sangat bahagia,” kata Gabbia yang sudah bergabung dengan AC Milan sejak berusia 12 tahun.

Kini, Gabbia jelas harus berjuang keras untuk bisa mencatatkan debut dari dua kesempatan yang tersedia. Di skuad Timnas Italia kali ini, pesaing yang perlu ia kalahkan untuk mendapat tempat utama di bek tengah adalah Alessandro Bastoni (Inter Milan), Alessandro Buongiorno (Napoli), Riccardo Calafiori (Arsenal), dan Caleb Okoli (Leicester City).

Namun, pemain yang pernah menjalani masa peminjaman di Villarreal itu kembali menunjukkan sikap rendah hatinya. Baginya, kemenangan tetap menjadi target utama dibanding cap pertama.

"Saya tidak memikirkannya (debut). Saya berharap mencatatkan debut dalam salah satu dari dua pertandingan ini. Namun, di atas segalanya, Italia harus menang,” pungkas Matteo Gabbia.