Pelatih Borussia Dortmund Nuri Sahin tengah mencari solusi atas performa buruk di awal musim 2024-25.

Dortmund mengawali musim ini dengan performa angin-anginan. Setelah enam laga perdana, Dortmund hanya bisa meraih tiga kemenangan di kandang.

Sementara tiga laga tandang lainnya gagal meraih kemenangan dengan satu kali imbang dan dua kekalahan, termasuk kekalahan telak 1-5 dari Stuttgart.

Namun dilihat dari sisi lain, Dortmund sejatinya memiliki musim yang baik di kompetisi lain. Mereka berhasil meraih dua kemenangan dari dua laga di Champions League, serta lolos ke putaran selanjutnya di DFB-Pokal.

Namun performa di liga menjadi sorotan setelah mereka menduduki di peringkat ketujuh dengan 10 poin dari enam laga.

"Tidak pernah baik untuk mengakhiri jeda internasional dengan kekalahan," kata Sahin, dikutip dari situs resmi Dortmund

"Sebagai tim pelatih, kami memiliki banyak waktu dan melihat banyak hal. Setelah pertandingan seperti itu, saya menggunakan 24-48 jam berikutnya untuk memastikan kami tahu: Apa penyebabnya, apa solusinya, apa yang perlu kami ubah atau tingkatkan."

Usai jeda internasional ini, Dortmund akan melakoni jadwal padat. Dalam tiga pekan ke depan, mereka akan menghadapi Real Madrid dan Sturm Graz di Champions League, Wolfsburg di DFB-Pokal dan FC St. Pauli, FC Augsburg, Leipzig dan FSV Mainz 05 di Bundesliga.

“Pertandingannya benar-benar berbeda. Sekarang kami fokus pada St. Pauli, pada pertandingan kandang yang benar-benar ingin kami menangkan,” tegas Sahin.

“Tugas kami adalah mempersiapkan tim untuk setiap pertandingan untuk memastikan kami tahu apa yang dipertaruhkan. Jenis sepak bola apa yang dimainkan lawan, apa yang harus kami lakukan, di mana ruangnya.”

Sahin ditunjuk untuk menjabat sebagai pelatih Dortmund pada Juni lalu, menggantikan Edin Terzic yang mengundurkan diri.

Pelatih 36 tahun ini juga merupakan mantan pemain Dortmund, di mana ia tampil dalam 274 laga di semua kompetisi, mencetak 26 gol, dan 49 asis.

Ia memulai kariernya sebagai pelatih di klub Turki Antalyaspor. Pada akhir 2023 lalu, ia kembali ke Dortmund sebagai asisten pelatih Terzic, sebelum mengambil alih kursi pelatih utama.