Jorge Martin Mengakui Keunggulan Bagnaia di Austria, Namun Percaya Dirinya Setara dalam Kecepatan

Pramac Racing’s Jorge Martin menegaskan bahwa meskipun Francesco Bagnaia berhasil mendominasi Grand Prix Austria dan meraih kemenangan ketujuhnya pada musim 2024, ia tidak percaya bahwa Bagnaia lebih cepat darinya. Keduanya, menurut Martin, memiliki kecepatan yang seimbang, dan hasil di Spielberg lebih dipengaruhi oleh kondisi balapan serta strategi yang digunakan.

Dalam balapan yang berlangsung di sirkuit Spielberg, Martin yang start dari posisi terdepan harus rela kehilangan posisinya pada lap kedua dari total 28 lap setelah disalip oleh Bagnaia. Sementara Martin mampu mengimbangi laju Bagnaia di paruh pertama balapan, masalah keausan pada ban depan motor Martin mulai muncul, memaksa pebalap Spanyol itu untuk mengendurkan kecepatannya. Akibatnya, Bagnaia, yang mengendarai Ducati pabrikan, berhasil memperlebar jarak dan meraih kemenangan dengan selisih waktu 2,2 detik.

Kemenangan ini menambah poin penting bagi Bagnaia, yang kini memimpin lima poin di klasemen kejuaraan. Kesuksesan ini juga melengkapi akhir pekan yang kuat bagi juara dunia dua kali tersebut, setelah sebelumnya memenangkan sprint race pada hari Sabtu. Kini, Bagnaia memimpin dalam tujuh dari sebelas balapan Minggu di musim 2024.

Meski demikian, Martin tetap yakin bahwa kecepatan mereka setara dan menekankan bahwa perbedaan utama di Austria terletak pada dua lap pembuka di mana Bagnaia lebih memahami situasi dibanding dirinya. "Saya pikir dalam hal kecepatan kami setara, sangat sulit melihat perbedaannya," ujar Martin. “Dia tidak lebih cepat dari saya, dan saya tidak lebih cepat dari dia. Namun, kami perlu bekerja lebih keras pada strategi dan memahami cara memenangkan perlombaan.”

Martin juga mengakui bahwa saat ini Bagnaia beroperasi pada level yang sedikit lebih baik darinya, namun ia optimis dapat bangkit kembali pada putaran berikutnya di Aragon yang akan berlangsung pada 30 Agustus hingga 1 September. “Dengan semua yang terjadi selama akhir pekan, saya harus bahagia,” kata Martin. “Saya frustrasi karena merasa kami sangat kuat dan seharusnya bisa memenangkan balapan, namun Pecco tetap mendapatkan hasil itu.”

Ia menambahkan, “Meskipun saya merasa kami memiliki potensi untuk menang, Pecco tampaknya sedikit lebih baik saat ini. Saya merasa saya melakukan balapan yang baik, memulai dengan baik, namun kehilangan peluang setelah berada di posisi kedua. Secara keseluruhan, saya melakukan balapan dengan baik, bahkan di akhir balapan saya masih memiliki kecepatan yang bagus - perbedaan besar dibandingkan yang lain.”

Martin berharap dapat meningkatkan hasil balapannya di Aragon, dan menegaskan bahwa yang terpenting adalah memberikan 100% kemampuannya. “Kami pindah ke Aragon dan mencoba lagi,” ujarnya dengan penuh optimisme.