Baru-baru ini di MotoGP melakukan uji coba pengenalan radio tim bergaya F1, namun hal tersebut dinilai buruk oleh pebalap utama Ducati, Francesco Bagnaia. Sistem pesan suara idenya adalah untuk menciptakan komunikasi 2 arah antara pebalap dan kru serta direktur balapan.

Pekan lalu di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Bagnaia dilengkapi dengan semua peralatan untuk menguji sistem radio tersebut, tetapi juara 2 kali itu menegaskan bahwa dirinya menentang penggunaan hal tersebut di MotoGP.

Bagnaia Sebut Sistem Radio Masih Belum Siap

Rider asal Italia itu menekankan bahwa kabel panjang yang dibutuhkan berpotensi membahayakan pebalap di lintasan.

“Saya sudah mencoba dan ini masih belum siap,” kata Bagnaia yang harus menjadi runner-up dibelakang Jorge Martin pada kejuaraan 2024.

“Alat ini tidak berfungsi saat saya uji. Tidak berfungsi jadi saya tidak mendengar apa pun. Dan kabelnya penghubungnya sangat besar dan sedikit mengganggu saya. Jadi perangkat ini masih belum siap. Sekarang saya akan mengujinya lagi saat sudah siap.”

Selama tahun 2024, beberapa pebalap diberikan kesempatan untuk menguji sistem radio bergaya Formula 1 ini.

Bagnaia Tidak Akan Gunakan Meski Itu Kewajiban

Juara Dunia 2x itu sempat menyebutkan dirinya tidak akan menggunakan perangkat tersebut ketika uji coba di Misano pada bulan September.

“Saya rasa saya akan mendapat penalti, seperti (Michael) Jordan, di setiap balapan, karena saya tidak akan menggunakan semua itu,” katanya pada saat itu, merujuk pada Jordan yang terkena denda karena mengenakan sepatu merah, bukan putih.

“Saya sudah mencoba sistem ini, dan ini benar-benar menekan Anda. Jika Anda menghabiskan 30 detik dengan jari-jari Anda diatasnya (untuk mengaktifkannya), itu mulai terasa sakit – membayangkan selama 40 menit berkendara. Itu tidak masuk akal.”

Bagnaia bukan satu-satunya pebalap Ducati yang menguji tim radio di Barcelona minggu lalu. Tepat sebelum balapan pertamanya, sebuah perangkat interkom dipasang di helm pebalap penguji Michele Pirro, yang memiliki sambungan langsung dengan manajer tim Davide Tardozzi di garasi.