Wimbledon akan membuat sebuah perubahan yang cukup radikal dalam penyelenggaraan kompetisi mereka mulai 2025. Turnamen tenis yang sudah digelar sejak 1877 itu tidak akan lagi menggunakan hakim garis.

Sebagai gantinya, Wimbledon akan memakai teknologi Live Electronic Line Calling (Live ELC) dalam menentukan sebuah bola out atau tidak dan juga keputusan terkait fault.

Peraturan ini akan berlaku bukan hanya untuk pertandingan-pertandingan babak utama, tetapi juga untuk babak kualifikasi. Pihak dari Wimbledon menyatakan bahwa keputusan dibuat setelah melakukan tes pada edisi tahun ini.

"Keputusan untuk memperkenalkan Live Electronic Calling di The Championship (Wimbledon) dibuat setelah periode pertimbangan dan konsultas yang signifikan,” kata Sally Bolton, Kepala Eksekutif All England Club yang merupakan penyelenggara Wimbledon.

“Setelah mengulas hasil pengetesan di The Championship pada tahun ini, kami mempertimbangkan teknologinya cukup meyakinkan dan waktunya memang tepat untuk mengambil langkah penting ini demi memaksimalkan akurasi dalam perwasitan,” tambah Bolton.

Dengan begitu, Wimbledon pun mengikuti jejak Australia Open dan US Open yang memutuskan untuk menggunakan teknologi ini sejak 2021 dan 2022.

Kini, hanya French Open saja sebagai turnamen Grand Slam yang belum memilih untuk memakai Live ELC.