Gelandang Liverpool Alexis Mac Allister mengakui timnya masih berada dalam masa transisi di bawah pelatih baru Arne Slot.

Pemain asal Argentina tersebut sukses mencatatkan namanya di papan skor pada partai kedua fase liga Champions League 2024-25 saat Liverpool menang 2-0 atas Bologna.

Liverpool melanjutkan performa gemilangnya ini dengan Slot yang kini menukangi the Reds sebagai pelatih baru.

Pada akhir musim lalu Liverpool ditinggalkan Jurgen Klopp, pelatih yang menukangi the Reds dalam sembilan musim terakhir.

Klub asal Merseyside tersebut menjadi salah satu tim yang paling ditakuti di Eropa di bawah asuhan pelatih asal Jerman tersebut. Liverpool sukses gelar Premier League dan Champions League bersama Klopp, serta dua kali menjadi runner-up di kompetisi elit Eropa tersebut.

Namun kini Liverpool memasuki era baru bersama Slot yang meninggalkan Feyenoord. Liverpool pun tampil gemilang di bawah pelatih baru.

Pada awal musim ini, the Reds sukses meraih delapan kemenangan dari sembilan laga. Satu-satunya momen buruk terjadi ketika kalah 0-1 di kandang sendiri melawan Nottingham Forest.

Namun Mac Allister mengakui timnya masih berada dalam masa transisi dan perjalanan masih panjang untuk membicarakan soal gelar juara.

“Saya rasa jelas bahwa kami sedang dalam masa transisi, tetapi kami senang,” kata juara Piala Dunia tersebut, dikutip dari situs resmi Liverpool.

“Kami senang dengan ide-idenya dan kami berusaha untuk mencapainya. Kami tahu masih ada ruang untuk perbaikan dan itulah sebabnya kami bekerja sangat keras setiap hari.”

Mac Allister dan Mohamed Salah berhasil membawa Liverpool meraih dua kemenangan dari dua pertandingan di format baru Champions League musim 2024-25.

Gelandang 25 tahun tersebut menerima umpan dari akurat Salah untuk membuka skor, sebelum pemain Mesir itu sendiri yang menggandakan kedudukan lewat gol cantik pada babak kedua.

“Luar biasa. Sangat senang. Sangat senang secara pribadi tetapi juga untuk tim,” lanjut Mac Allister soal kemenangan tersebut.

“Dia (Alisson) melakukan beberapa penyelamatan yang bagus. Terkadang saya pikir kami perlu bertahan lebih baik tetapi setidaknya Ali bisa menunjukkan betapa bagusnya dia, jadi sangat senang untuknya dan untuk tim.”

Mac Allister juga memuji Salah yang memberikannya asis pada laga tersebut, asis yang membuatnya mampu mencetak gol mudah di depan gawang.

“Jujur saja, cukup sulit (untuk tidak mencetak gol dari posisi itu), tetapi Anda bisa saja melakukannya, Anda tidak pernah tahu,” jelasnya.

“Namun, gol adalah gol. Sangat senang karena di tim ini kami tahu saat kami berlari, Mo dapat melihat segalanya. Sangat senang juga untuknya karena ia mencetak gol. Saya pikir itu adalah malam yang baik untuk semua orang.”