Gelandang legendaris tim nasional Spanyol dan Barcelona Andres Iniesta telah mengumumkan pensiun di usia 40 tahun, mengakhiri karier gemilangnya yang berlangsung selama 24 tahun.

Pemain dengan kemampuan teknik level tinggi ini bermain dalam 131 pertandingan bersama timnas Spanyol, mencetak 14 gol dan 30 asis.

Namun ia memiliki satu gol paling penting dalam sejarah sepak bola Spanyol. Gol semata wayangnya di final Piala Dunia 2010 berhasil mengalahkan Belanda untuk meraih gelar juara dunia pertama bagi La Roja.

Ia juga berperan penting saat Spanyol meraih gelar Piala Eropa 2008, mengakhiri puasa gelar selama 44 tahun. Spanyol lalu mengulangi prestasi tersebut dengan memenangkan Piala Eropa edisi selanjutnya pada 2012.

"Saya tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Saya tidak pernah membayangkannya," kata Iniesta, dikutip dari BBC Sport.

"Ya, semua air mata yang kita tumpahkan akhir-akhir ini adalah air mata emosi, air mata kebanggaan.”

"Itu bukan air mata kesedihan. Itu adalah air mata seorang anak laki-laki dari kota kecil seperti Fuentealbilla, yang bermimpi menjadi pemain sepak bola dan kami mencapainya setelah banyak kerja keras, pengorbanan, pantang menyerah, nilai-nilai penting dalam hidup saya."

Ia menjadi pemain kunci bagi Barcelona yang meraih dua treble pada 2009 dan 2015. Total ia meraih 35 trofi, termasuk sembilan gelar La Liga, empat Champions League, dan empat Copa del Rey.

Barcelona menguasai sepak bola Eropa ketika Iniesta tergabung dengan trio gelandang legendaris Spanyol lainnya, Xavi Hernandez dan Sergio Busquets.

Dari segi prestasi individu, ia menjadi runner-up Ballon d'Or 2021, kalah dari rekan setimnya di Barcelona Lionel Messi. Selain itu, ia termasuk dalam FIFA FIFPro World XI sembilan kali, serta enam kali termasuk dalam UEFA Team of the Year.

Iniesta meninggalkan Barcelona pada 2018 dan bergabung dengan klub Jepang Vissel Kobe selama lima musim penuh. Terakhir ia bermain untuk klub asal Uni Emirat Arab, Emirates Club.